![]() |
Prosesi mediasi antara kedua belah pihak yang dilakukan oleh Disnkaker Purbalingga |
Jawapes, PURBALINGGA - Puluhan anggota Lembaga Swadaya Masyarakat Barisan Patriot Peduli lndonesia (LSM BBPI) dan LSM Lindu Aji Purbalingga melakukan pendampingan terkait hak seorang mantan karyawan di PT. Boyang lndustrial, Senin (17/10/2022).
Dalam mediasi tersebut dihadiri oleh Purwanto S.Sos Disnaker Purbalingga sebagai mediator, Ketua DPD LSM BPPl Purbalingga Tito Kurniawan, Ketua LSM Lindu Aji Purbalingga lmam Yadi, dan perwakilan dari manajemen PT. Boyang lndustrial, eks karyawan perusahaan tersebut Sultoni serta puluhan anggota masing-masing lembaga.
Perlu diketahui, mediasi digelar atas hak Sultoni seorang karyawan PT Boyang Industrial yang sudah di PHK beberapa bulan yang lalu, namun belum menerima hak-haknya sebagai mana mestinya, padahal dia sudah bekerja selama sekitar 17 tahun di PT. Boyang lndustrial Purbalingga.
Purwanto, S.Sos saat dikonfirmasi mengatakan, mediasi kali ini belum ada kesepakatan dan dilanjutkan hari Senin minggu depan. Sebab masih menunggu klaim dari pihak Sultoni dan manajemen PT. Boyang lndustrial. Namun jika belum ada kesepakatan, maka pihaknya akan memberi anjuran kepada kedua belah pihak.
"Kami berharap sebelum Hari Senin mendatang, permasalahan sengketa ketenagakerjaan kedua belah pihak ini sudah ada jawaban atau penyelesaian, sehingga tidak berlanjut proses tahapan pengaduan hukum industrial," ucapnya.
Sementara itu usai melakukan pendampingan, Ketua Distrik Pimpinan Daerah (DPD) LSM - BPPl Purbalingga Tito Kurniawan menyampaikan, mediasi hari ini merupakan yang kedua kalinya untuk menuntut hak Sultoni seorang eks karyawan PT. Boyang Industrial Purbalingga yang telah di PHK, padahal sudah bekerja selama 17 tahun lamanya.
"Hari ini kita bersama rekan anggota LSM Lindu Aji Purbalingga melaksanakan mediasi yang kedua kalinya. Kami berharap mediasi hari ini ada penyelesaian tentang hak Sultoni dari pihak manajemen PT Boyang lndustrial," ungkapnya.
Tito menambahkan, seandainya dalam mediasi pada hari Senin mendatang tidak ada kesepakatan, maka pihaknya akan menggelar aksi demo di PT. Boyang Industrial secara besar-besaran. (Bas)
Pembaca
Posting Komentar