![]() |
Ketua Tim Penggerak TP-PKK Banyumas, Ny. Erna Husein bertemu langsung dengan anak-anak bertalenta khusus. |
Ketua TP-PKK Banyumas Ny. Erna Husein menyapa dan bercanda dengan anak anak penyandang disabilitas disekolah tersebut, hal ini merupakan salah satu keinginannya yang disampaikan kepada Kepala Sekolah Nur Farida dimana ingin bertemu langsung dengan anak- anak disabilitas agar bisa melihat lebih dekat mereka dan menyapa dan sekedar bermain.
"Kami bersama Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinsospermades, Baznas dan juga Forkopimcam datang untuk melihat dari dekat, dimana ada siswa yang menyandang Disabilitas di SD Negeri Cilaku. Setelah melihat dari dekat, dari kami maupun dinas yang hadir akan segera menindaklanjuti kemungkinan yang bisa diberikan kepada mereka," katanya.
Menurut Erna, ruang gerak mereka terbatas, karena keterbatasan yang mereka miliki maka perlu bantuan dari semua pihak. Ia mengaku ketemu dengan Kepala Sekolah SD Negeri Cilaku yakni Nur Farida pada kegiatan pramuka, dan menceritakan bahwa di SD nya ada anak berkebutuhan khusus sehingga merencanakan kehadhiran dengan pihak terkait untuk melihat dari dekat.
"Setelah saya melihat langsung secara bersama-sama, semua akan berbuat untuk mereka seperti pembangunan perpustakaan sekolah dan pengadaan baju seragam. Kemudian khusus untuk adik Marsya akan dibantu Sepatu Besi sebagai penopang berjalan karena tidak bisa berdiri dan juga ada benah rumah dari Baznas untuk Adik Marsya. Tentunya kami sangat senang sekali dengan para Stakeholder turut bersama- sama memberi perhatian, bisa sedikit berbuat untuk anak-anak bertalenta khusus walaupun masih belum maksimal," tuturnya.
Pada kesempatannya, Ia juga sempat berkunjung kerumah Marsya, dimana ibu anak tersebut juga mengalami Disabilitas.
Kepala SD Negeri Cilaku Nur Farida mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, baik dari PMI, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinsoepermades yang sudah memberikan bantuan untuk anak-anak SD Negeri Cilaku.
"Di Sekolah kami ada ada 5 anak yang bertalenta khusus, yaitu 2 anak penyandang Disabilitas dan lainnya intelektual dibawah rata-rata. Padahal mereka sudah ada yang berusia SMP dan SMA tapi belum bisa mengenal huruf," ujarnya.
Nur Farida menambahkan, semula dia curhat dengan beberapa orang termasuk Ketua Kwarcab Agus Nur Hadie, kemudian mendapat respon positif dari PMI dan Ketua Tim Penggerak PKK.
"Setelah bertugas di SD Negeri Cilaku, saya menceritakan beberapa kondisi yang ada pada siswa kami. Alhamdulilah PMI merespon cepat kondisi siswa kami, salah satunya Marsya yang tidak bisa berjalan dan langsung mendapatkan terapi di Rumah Sakit Banyumas dan mendapatkan kursi roda," ungkapnya.
Sangat sulit kami lakukan jika harus mengajukan proposal satu persatu, kehadhiran Bunda Erna selain memotivasi anak-anak kami, juga dapat menjadi penyemangat kami, baik guru maupun tenaga kependidikan di SD Negeri Cilaku, imbuh Nur Farida.(Cpt)
Pembaca
Posting Komentar