Atensi Skala Prioritas Penanganan SMPN Balongpanggang dan Driyorejo

Kasek SMPN 3 Balongpanggang saat menunjukkan kondisi sekolahnya kepada awak media 

 

Jawapes, GRESIK - Introspeksi profesionalitas dan personalitas insan sebagai putra-putri ibu pertiwi dan sebagai bangsa yang merdeka, tentu memiliki hak kebebasan dalam menentukan arah dan tujuan hidup yang layak dan setara dalam berbagai hal. Sehingga menjadi azas dan tanggung-jawab bersama. 


Berkiprah secara kompatibel dan sesuai dengan kapasitas, baik individu ataupun dalam berorganisasi. Maka perlu sebuah adab, attitude personal dengan berpegang pada budaya bangsa dan kearifan qlokal yang patut di kedepankan serta dipertahankan. 


Dikemas dalam fitur artikel atau berita opini menjadi sebuah karya jurnalistik tersaji pada media cetak dan online Jawapes. Terkait sumber dan dasar dalam penyusunan artikel ini adalah dari catatan dan observasi awak media saat menjalankan tugas  beberapa waktu lalu, (akhir, 2019 - 2022).


Berita ini mengangkat tema seputar proses penyelenggaraan pendidikan beserta hasilnya diwilayah daerah kabupaten Gresik,  dan akhirnya terdapat beberapa catatan khusus dari awak media, yaitu sebuah temuan dilapangan yang bersifat urgensi, evaluasi dan juga kritik.


Ikatan emosional yang terbalut dalam nuansa layaknya keluarga sendiri bagi awak media khususnya didalam lingkungan lembaga penyelenggara pendidikan daerah wilayah kabupaten Gresik, mulai dari lembaga tingkat Dinas Pendidikan Daerah hingga penyelenggara pendidikan di Paud, TK dan SDN.


Hal tersebutlah menjadi motif dasar dari awak media pada artikel ini, untuk berani atau tidak segan dalam menyampaikan realitas dilapangan, jikalau beresiko maka akan menjadi persepsi atau asumsi negatif yang dapat mengkronstruksi opini publik untuk kurang percaya terhadap proses penyelenggaraan pendidikan.


Berikut catatan dari beberapa bukti  lembaga sekolah yang seyogyanya masuk dalam kategori skala prioritas dalam penanganan dan penyelesesaiannya bagi pihak yang berkompeten.


SMP Negri 3 Balongpanggang, melalui kepala sekolahnya Miko panggilan akrabnya, kepada awak media secara gamlang menyampaikan bahwa terdapat anak sungai yang terletak tepat disamping sekolah, jika hujan dan aliran air sungainya deras maka kekhawatiran terhadap dinding sekolahan akan ambruk atau roboh, selain itu juga kualitas bangungan dan tanahnya rentan longsor. (Seraya menunjukkan lokasi anak sungai dan dinding sekolahannya), Agustus (2022).


SDN diwilayah Kecamatan Driyorejo, ruang belajar atau bangunan sekolah ambruk, seperti saat didatangi awak media, pertengahan bulan (2022). Kebetulan ada pejabat dari Dispendik kabupaten Gresik yang berkunjung, baik dari pihak dinas maupun pengelolah sekolah tidak memberikan pernyataan ketika awak media melakukan konfirmasi.


Sementara, TU Sekolah SMPN 1 Diryorejo yang akrab dipanggil Wawan saat ditemui awak media di ruang kerjanya mengatakan, seperti biasa tiap satu bulan sekali awak media melakukan kunjungan, khususnya pada kelembagaan pendidikan SMP negeri di wilayah Kabupaten Gresik.


"Saat ini tidak semua lembaga SMPN yang dikunjungi awak media, selain alokasi anggaran untuk lembaga sosial kontrol yang sangat terbatas, selain itu juga karena perubahan kebijakan pemerintah khususnya pusat yang sangat signifikan dan jauh berubah drastis dari satu dekade sebelumnya," ungkapnya.


Lebih lanjut, Dia mengajak dan menunjukkan kepada awak media bahwa terdapat 6-8 ruang belajar yang terendam air dan tidak dapat difungsikan akibat hujan lebat mengguyur sekitar lokasi wilayah sekolah tersebut. Terkait hal ini dirinya menuturkan bahwa dari pihak sekolah sudah menyampaikan ke pihak dinas.


"Kami juga telah mengadukan hal ini ke salah satu anggota DPRD Dapil setempat dan tinggal nunggu respons dari keduanya," ungkapnya. (Sub)


Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama