Hadir dalam kegiatan, Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jawa Timur), Letkol Inf Masarum Djati Laksono (Dandim 0816/Sidoarjo), Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro (Kapolresta Sidoarjo), Kapten Arh Muhlis Hariyanyo (Danramil 0816/06 Tanggulangin) dan anggota, AKP I Putu Angga Feriyanto (Kapolsek Tanggulangin) dan anggota, Abimanyu Poncoatmojo Iswinarno (Kepala Bapeda/ Sidoarjo), Mohammad Yasin (Kepala BPBD Sidoarjo), Soekaryo (Kadin Pemberdayaan Masyarakat Desa), Sabino Mariyono, S.Sos, M.Kp (Camat Tanggulangin), Anwar Suryadianto (Pj. Sekda Kabupaten Sidoarjo), Khusnul Kulub (Ketua Baznas Jatim), Suwarto (Ketua BPBD Jatim), Asosiasi Kepala Desa (AKD) se-Kecamatan Tanggulangin.
Khusnul Kulup selaku ketua Baznas Jatim menyampaikan bahwa penyerahan bantuan stimulan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 7 orang kepala rumah tangga. "Program pemberian bantuan RTLH tiap kepala keluarga memperoleh sebesar Rp23 juta dari Baznas Kabupaten Sidoarjo dalam bentuk bangunan siap huni dan mendapatkan bantuan tambahan senilai Rp2.500.000 dari Gubernur Jawa Timur," terangnya.
Adapun yang menerima bantuan RTLH sebanyak 7 orang yaitu Abdul Kholik (RT01/RW01), Suyoto (RT03/RW02), Topiyah (RT03/RW02), Suryat (RT03/RW02), Supriyono (RT03/RW02), Suparno (RT04/RW02), Arifin (RT06/RW03).
Rehabilitasi rumah tidak layak huni merupakan salah satu program pemerintah untuk menanggulangi kemiskinan penduduk di desa, yang belum memenuhi standarisasi rumah sehat dan bersih, maka dengan ini sangatlah perlu direhabilitasi rumah tidak layak huni tersebut sehingga masyarakat dapat merasakan dan meningkatkan taraf hidup yang layak.
Penyelenggaraan perumahan dan kawasan pemukiman tidak hanya melakukan pembangunan baru, tetapi juga melakukan pembenahan yang telah ada dengan melakukan pembangunan RTLH di lingkungan hunian. Sehingga rumah rumah yang telah dibenahi dapat berfungsi sebagaimana mestinya untuk peningkatan kwalitas hidup penghuninya.(tyaz)
Pembaca
Posting Komentar