Kelompok Asman Toga Anggrek Binaan Puskesmas Panji Terima Kunjungan Tim Penilai

Tim penilai lomba asman toga Kabupaten Situbondo meninjau lokasi tanaman obat keluarga kelompok anggrek ardirejo

 

Jawapes, SITUBONDO - Tim penilai lomba asuhan mandiri tanaman obat keluarga (Asman Toga) Kabupaten Situbondo melakukan penilaian, salah satunya kepada kelompok Asman Toga Anggrek binaan Puskesmas Panji di Kelurahan Ardirejo, Rabu (7/9/2022).


Nur Hasanah selaku Juri dari tim penilai lomba Asman Toga Kabupaten Situbondo mengatakan, peserta lomba diikuti sebanyak 20 desa kelompok binaan Puskesmas yang tersebar di 17 kecamatan wilayah Kabupaten Situbondo. Perlu diketahui, kelompok asman toga dan akupresur merupakan binaan Puskesmas, yang bekerja-sama dengan TP PKK kecamatan serta TP PKK desa. Tujuan dibentuknya kelompok asman toga adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Artinya diharapkan masyarakat mampu mengatasi masalah kesehatan dengan cara sederhana, misalnya jika menderita demam ringan bisa memanfaatkan tanaman obat keluarga, sehingga tidak tiba-tiba datang ke Puskesmas dan mengkonsumsi obat kimia yang ada efek sampingnya.


"Contohnya jika anak mengalami demam bisa meminum air rebusan tanaman anting-anting. Tim penilai lomba asman toga kabupaten adalah gabungan yang terdiri dari Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan serta Diskoperindag," jelasnya.


Lebih lanjut, Nur Hasanah menerangkan ada 8 kategori yang menjadi penilaian terhadap kelompok asman toga, salah satunya adalah penilaian dukungan dari kecamatan hingga kepala desa, lalu penilaian tentang pemanfaatan toga dan akupresur. Toga bisa dimanfaatkan menjadi olahan makanan seperti kue bolu kukus berbahan dasar daun kelor untuk diberikan kepada balita sebagai makanan tambahan guna mencegah stunting dan menambah nafsu makan. Tak hanya itu, kelompok asman toga juga diajarkan cara membuat jamu dari bahan toga, selanjutnya jamu tersebut bisa dijual untuk menambah penghasilan ekonomi keluarga.


"Kelebihan toga adalah mudah didapatkan karena tumbuhan herbal dari alam, produksinya murah dan pengolahannya juga mudah. Setelah dilihat tadi, kelompok asman toga anggrek hasilnya cukup memuaskan karena sistemnya sudah jalan bisa memanfaatkan tanaman obat keluarga," ujarnya.


Sementara, Kepala Puskesmas Panji drg. Sugiyono menyampaikan toga menjadi kontribusi yang positif dalam hal penanganan kesehatan kategori ringan, seperti penyakit batuk dan flu bisa mengkonsumsi tanaman jahe. Puskesmas Panji telah memberikan pembinaan cara pemanfaatan toga sebagai solusi kesehatan dan akupresur kepada kelompok asman toga. 


"Kami nantinya akan bekerja-sama dengan pihak kecamatan dan OPD terkait dalam pengurusan izin produksi industri rumah tangga (PIRT). Sehingga diharapkan produk olahan dari toga menjadi legal, higienis dan dipasarkan untuk meningkatkan pendapatan ekonomi," paparnya. (Fin)


Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama