Disnaker Situbondo Resmi Tutup Pelatihan Keterampilan Perbengkelan Sepeda Motor

Sesi foto bersama usai penyerahan sertifikat pelatihan kepada peserta

 

Jawapes, SITUBONDO - Dinas Ketenagakerjaan Situbondo resmi menutup acara pendidikan dan pelatihan keterampilan perbengkelan sepeda motor bagi pencari kerja berdasarkan klaster kompetensi di Aula UPT BLK, Sabtu (3/9/2022). Sebelumnya, acara pelatihan tersebut dilaksanakan selama 25 hari dan pesertanya diikuti oleh warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas IIB Situbondo sebanyak 16 orang.


Dikonfirmasi oleh awak media, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Situbondo Didik Sulistiyono, SH.,M.Si., mengatakan tujuan pelaksanaan pelatihan perbengkelan untuk memberikan bekal ilmu kepada peserta WBP Rutan Kelas IIB Situbondo, agar nantinya apabila mereka sudah bebas pulang ke rumahnya dan kembali di tengah masyarakat mempunyai keahlian serta keterampilan kerja. Sehingga diharapkan bisa mandiri membuka usaha bengkel untuk meningkatkan perekonomian keluarganya. Disnaker sebagai fasilitator dalam rangka untuk pengentasan kemiskinan dan mengurangi angka pengangguran.


"Kami berharap bagi peserta pelatihan WBP, jika sudah bebas nantinya mampu menciptakan lapangan kerja dan memperkerjakan teman-temannya. Saya berpesan kepada seluruh peserta agar dapat memanfaatkan ilmunya dari hasil pelatihan perbengkelan dan terus belajar," jelasnya.


Lebih lanjut, Didik Sulistiyono mengatakan, terkait menanggapi keinginan peserta WBP agar kedepannya diadakan kegiatan pelatihan kembali. Maka pihaknya akan merencanakan dan menganggarkan kegiatan-kegiatan pelatihan di Rutan Situbondo karena peserta WBP sangat antusias.




Sementara itu, Kepala Pengamanan Rutan Kelas IIB Situbondo Hendri Kurniawan mengatakan kegiatan pelatihan perbengkelan ini merupakan hal yang positif, dan berharap bisa berkelanjutan bersama pihak-pihak terkaitnya, karena kegiatan pelatihan sangat dibutuhkan oleh WBP sebagai sarana asimilasi. Peserta yang ikut pelatihan saat ini adalah WBP berstatus narapidana yang sudah melalui proses selesai masa sidang berdasarkan putusan pengadilan dan memperoleh kekuatan hukum tetap WBP.


"Saya berpesan kepada WBP peserta pelatihan supaya dapat memanfaatkan ilmunya yang sudah diperoleh untuk bekal saat mereka sudah bebas kembali ke masyarakat. Selain mengadakan pembinaan kemandirian berupa pelatihan keterampilan seperti saat ini, kami juga bekerja-sama dengan Kemenag untuk memberikan pembinaan kepribadian seputar kerohanian kepada WBP, antaranya mengadakan bimbingan keagamaan dan acara rutin pengajian," pungkasnya.


Pantauan awak media, acara penutupan pelatihan perbengkelan turut dihadiri Kepala UPT BLK Situbondo Pujianto, Asisten Perekonomian dan Pembangunan pada Sekretariat Daerah Situbondo Ir. Sentot Sugiyono, M.Si., Kabid Pelatihan Kerja dan Produktifitas Disnaker Situbondo Maharani Arkizatul Mamlu'ah, SH., beserta staff dan diikuti belasan peserta pelatihan. (Fin/Shu)

Baca Juga

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama