Tekan Angka Stunting, Kodim 0823 Situbondo Lakukan Koordinasi Bersama OPD dan Komunitas Sosial

Dandim 0823 Situbondo didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXXVII dan Kepala DP3APPKB mengikuti video confrence percepatan penurunan stunting 

Jawapes, SITUBONDO - Dandim 0823 Situbondo Letkol Inf Bayu Anjas Asmoro didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXXVII Situbondo mengikuti video confrence percepatan penurunan angka stunting dengan mengusung tema "Ayo Lawan Stunting, Senyum Seribu Balita", bertempat di Halaman Makodim setempat, Selasa (23/8/2022).


Pantauan awak media ini, acara tersebut dihadiri oleh Kepala DP3APPKB Situbondo Drs. H. Imam Darmaji, M.Si., perwakilan Dinas Kesehatan Situbondo, RSUD Abdoer Rahem, Linda Ketua Komunitas Tionghoa, Perwakilan Puskesmas dan orang tua bersama bayi balita.


Dalam sambutannya melalui video confrence, Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Yudhi Prasetiyo, S.I.P., mengatakan TNI angkatan darat akan hadir di tengah masyarakat dan memberikan solusi untuk mempercepat penurunan angka stunting di daerah, karena sebagai perintah kerja dari KSAD. Dia memerintahkan satuan bawah, yaitu Babinsa bersama Bhabinkamtibmas untuk terjun ke lapangan, seperti desa dan kelurahan guna mencari data yang akurat tentang masalah stunting dan akan bersama-sama membantu pemerintah daerah.


"Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi. Anak yang mengalami stunting perawakan tubuhnya pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berfikir. Dari hasil survei Tahun 2019, sekitar 30 persen balita Indonesia mengalami stunting dan salah satu penyebabnya adalah kondisi orang tua saat menyiapkan kehamilan," jelasnya.


Sementara itu, Dandim 0823 Situbondo Letkol Inf Bayu Anjas Asmoro menyampaikan, untuk upaya meminimalisir angka stunting di Kabupaten Situbondo, Kodim 0823 Situbondo akan melaksanakan kegiatan posbindu mobile dan tadi sudah berkoordinasi dengan komunitas sosial serta OPD terkait. Yakni mendukung pemberian vitamin secara door to door agar lebih efektif dan nyata.


"Kita tidak hanya mengcover terjadinya stunting, namun juga melakukan pencegahan, salah satunya berupa pemberian makanan yang bergizi dan baik," ucap Dandim 0823 Situbondo.


Kepala DP3APPKB Situbondo Drs. H. Imam Darmaji, M.Si., menjelaskan, berdasarkan Perbup Nomor 45 Tahun 2022, Pemerintah Kabupaten Situbondo berkeinginan pada Tahun 2024 angka stunting turun capai 14 persen sama dengan kebijakan dari pemerintah pusat, yaitu Perpres Nomor 72 Tahun 2021. Tahun ini, angka stunting di Kabupaten Situbondo cenderung mengalami penurunan, berkat kerja-sama semua OPD yang didukung oleh stakeholder. Pihaknya akan melakukan pendekatan pendampingan kepada keluarga beresiko stunting. Adapun keluarga yang beresiko stunting yakni, keluarga yang mempunyai remaja putri atau calon pengantin dan ibu hamil.


"Bagi ibu hamil akan mendapatkan pendampingan dari tim pendamping keluarga yang ada di desanya masing-masing. Sehingga harapannya agar mereka rajin memeriksakan kesehatan di Puskesmas dan sekaligus dapat berkonsultasi tentang gizi," pungkasnya.


Pantauan awak media, dalam acara tersebut Dandim 0823 Situbondo dikukuhkan sebagai bapak asuh stunting oleh Kepala DP3APPKB. (Fin/Shu)


Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama