Ketua Kelompok Tani Muji Lestari Kecamatan Gringsing Diduga Gelapkan 6 Ekor Sapi Bantuan Pemerintah

Kandang Sapi Kelompok Tani Muji Lestari Kecamatan Gringsing - Batang.

Jawapes, Batang - Kelompok Tani Muji Lestari wilayah Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang yang di Ketuai oleh inisial (NF) diduga kuat telah menggelapkan 6 Ekor Sapi bantuan dari Pemerintah, lantaran sudah lama Kandang Sapi nampak kosong sudah tidak berisikan 6 Sapi tersebut. Hal ini menjadikan pertanyaan besar bagi warga setempat serta membuat kesal, kemana sapi-sapi Bantuan Pemerintah itu kini berada, hanya tersisa misteri dan tidak transparansinya pihak pengelola.

Salah satu warga setempat masuk Kecamatan Gringsing yang dirahasiakan namanya mengatakan, merasa kesal atas prilaku pengelola yang tidak transparan dan terlihat misterius.

"Kemana sapi-sapi Bantuan Pemerintah yang berjumlah 8 Ekor itu, di kandang kok tidak ada ya," ungkapnya.

Dari hasil investigasi dan informasi masyarakat, awak media memastikan dan mengkonfirmasi atas temuan ini ke pihak Dinas Penyuluhan 
Pertanian yang beralamat di Desa Krengseng Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang.

"Ya benar mas, sekitar  tahun 2018 Kelompok Tani (Poktan) Muji Lestari wilayah Kecamatan Gringsing yang di Ketuai oleh (NF) telah menerima Bantuan dari APBN Rp.140.000.000 berupa Unit Alat Pengolah Pupuk Organik (APPO), Pengadaan Kendaraan roda tiga dan 8  Ekor Sapi. Satu Jantan seharga Rp.7.000.000 dan 7 Betina seharga Rp.5.000.000 per ekor, jumlahnya senilai Rp. 42.000.000. Bantuan itu senilai total keseluruhan Rp.182.000.000," kata Widodo pada Kamis (18/8/2022) di Ruang Kantornya.

Widodo sebagai Penyuluh Pelatihan Lapangan (PPL) juga membeberkan kaitanya 8 Ekor Sapi yang sudah tidak ada lagi. 

Kepala Dinas Badan Penyuluhan Petani (BPP) Kabupaten Batang, Arief.

"Dinas Penyuluhan juga sudah pernah mendapat laporan warga soal (NF) tentang Sapi tersebut, pihak kami selaku Dinas Penyuluhan Petani berupaya memanggil (NF) namun tidak di gubris dan mengindahkan panggilan dari kami," bebernya.

Hal ini akan kami sampaikan kepada Pimpinan dan akan segera dilakukan pemanggilan (NF) guna mempertanggung jawabkan.

Hingga pemberitaan ini dipublikasikan, tentang kemana Sapi Bantuan Pemerintah yang diduga digelapkan oleh Ketua Kelompok Tani Muji Lestari, awak media akan terus menelisik lebih jauh lagi guna kepentingan mengarah pada unsur perlakuan hukum.

Pada Selasa, 23 Agustus awak media kembali mendatangi Kantor Dinas Badan Penyuluhan Petani (BPP) dan bertemu langsung dengan Arief selaku Kepala BPP Kabupaten Batang di Kantornya. 

Arif mengatakan, dari jumlah 8 Ekor menjadi 6 Ekor karena yang 2 Ekor mati gegara terpeleset. Itu memang sudah laporan ke saya.

"Lalu tahun 2020 di Bulan Mei, (NF) menjual semua dari jumlah 6 Ekor Sapinya," jelasnya.

Saat di hubungi lewat via Telpon, Whatsapp dengan jawaban lagi sibuk dan jaringan masih terganggu.

Setelah itu, Arif kembali menghubungi via telepon Celluler "Mas T (NF) tolong dateng ke Kantor BPP ditunggu tamu guna klarifikasi kebenarannya," terang Arief saat telepon (NF)

"Saya lagi di Pekalongan, gak bisa !! Suruh saja ke rumahku, sudah tak siapkan alat. Kan TKP nya disana. Kalau tamunya macam-macam tak sapu bersih," jawab (NF) saat di hubungi melalui Hp Celluler milik Kepala BPP Batang.

Dari kalimat yang di lontarkan (NF) kepada Kepala BPP Batang, menunjukan etika tidak baik dan kurang pas. Beranggapan (NF) merasa tidak bersalah dan menantang.(Red)

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama