Disparpora Gelar Pelatihan Bagi Pelaku Usaha Kuliner di Destinasi Wisata

Peserta pelatihan mengikuti lomba memasak yang dinilai langsung oleh chef sebagai juri

 

Jawapes, SITUBONDO - Untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kemampuan para pengelola kuliner di destinasi wisata. Pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah-raga (Disparpora) Situbondo gelar pelatihan peningkatan inovasi dan higienitas sajian kuliner di destinasi wisata, bertempat Wisda Rengganis, Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan.


Dikonfirmasi oleh awak media saat acara penutupan pelatihan, Jumat (29/7/2022). Medi Wendarta, ST., MSi., Kabid Ekonomi Kreatif dan Pengembangan SDM Pariwisata Disparpora Situbondo menjelaskan, tujuan adanya pelatihan yang diselenggarakan selama empat hari yaitu untuk meningkatkan inovasi pelaku usaha dan higienitas kuliner agar lebih berkualitas, sehingga menambah nilai jual serta mengembangkan sektor pariwisata. Nilai tambah kegiatan ini, pihaknya menghadirkan Dinas Kesehatan untuk membantu memberikan pendampingan kepada peserta pelatihan yang merupakan pelaku usaha agar bisa ikut sertifikasi higienis. Harapannya legalitas pengelola kuliner di Kabupaten Situbondo semakin lengkap.


"Tak hanya itu, kami juga mengundang bagian pengadaan untuk memberikan sosialisasi kepada peserta supaya mereka menjadi bagian rekanan pemkab. Jadi pemerintah nanti pesan makanan minuman (mamin) menggunakan aplikasi. Tujuannya adalah memperbesar atau memperluas pangsa pasar bagi teman-teman pelaku usaha kuliner," jelasnya.


Kabid Ekonomi Kreatif dan Pengembangan SDM Pariwisata Disparpora menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba memasak


Lebih lanjut, Medi Wendarta menyampaikan, peserta yang ikut pelatihan saat ini sebanyak 40 orang dari UMKM kuliner yang ada di Kabupaten Situbondo. Materi pelatihan yang disampaikan oleh chef kepada peserta adalah sajian kuliner masakan secara umum, namun lebih mengutamakan menu olahan dari kearifan lokal. Seperti membuat nasi karak yang terkemas dengan model keikinian, sehingga bisa menarik konsumen khususnya bagi kalangan anak muda. Kemudian memasak ikan tongkol menggunakan kombinasi saos berbahan dasar buah lokal mangga dan membuat makanan steak dari tempe. Jadi olahan dan bahan dasar masakan memanfaatkan potensi kekayaan alam yang dimiliki Kabupaten Situbondo.


Ditempat terpisah, Chef Mudji selaku Instruktur pelatihan sajian kuliner mengatakan, sebelumnya peserta yang ikut pelatihan sudah mempunyai usaha kuliner, sehingga pihaknya memberikan materi lanjutan dalam upaya pengembangan inovasi dan kreasi agar tidak statis. Selama pelatihan peserta sangat antusias menerima materi sajian kuliner dari narasumber. Pelatihan saat ini membuat masakan sajian kuliner khas Situbondo seperti nasi sodu dan lain-lain, yang nantinya dapat diperkenalkan kepada wisatawan dari luar daerah.


"Dalam pelatihan ini, juga diadakan lomba masak yang diikuti oleh seluruh peserta. Tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana implementasi materi yang disampaikan oleh narasumber dan sekaligus sebagai uji kompetensi peserta," paparnya.


Chef Muji menerangkan, adapun kategori penilaian oleh juri kepada peserta lomba dalam menentukan pemenangnya, yaitu dari aroma masakan, teknik cara memasaknya dan kebersihan alat masak. Dia berpesan kepada peserta pelatihan ketika membuat makanan agar bisa menyesuaikan keinginan konsumen atau pelanggan. (Fit/Shu)


Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama