Rusdin Pengusaha Budidaya Lele Yang Sukses


Budidaya lele dengan kolam terpal


Jawapes, PASURUAN - Budidaya ikan lele menjadi salah satu usaha yang banyak ditekuni oleh masyarakat Indonesia, hal ini lantaran lele sering dikonsumsi yang memiliki Protein, rendah kalori, Omega-3, Vitamin B12, lemak sehat mineral, Kalium, dan Fosfor serta berpotensi Cuan yang menjanjikan jika tertarik untuk berusaha di bidang ini.



Rusdin kesehariannya sebagai Kawil kasum Dusun Karang Rejo Desa Karang Rejo Kecamatan Gempol Pasuruan menjelaskan, untuk menambah penghasilan dan mengisi waktu luang usaha ini sangat bagus, selain mendatangkan Cuan perawatannya juga tidak ribet," ucapnya kepada Media Jawapes.

Awalnya dari ketertarikan dan mencoba dimulai dari tahun 2018 lalu. Alhamdulillah berjalan hingga sekarang ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam berternak lele diantaranya;
1. Persiapkan kolam, dalam pembuatanya kita dapat membangun dengan semen ataupun dengan terpal, selain itu juga perlu memperhatikan mengenai kedalamannya agar ikan tidak kepanasan. Pastikan juga memperhatikan untuk mengelola airnya serta jangan lupa untuk membiarkan terlebih dahulu untuk pembentukan lumut, hal ini membantu agar air menjadi tidak cepat keruh. Selanjutnya maka pastikan jangan menggunakan air bekas limbah.
2. Proses pembibitan Untuk menghasilkan ikan lele yang berkualitas, maka sebaiknya juga memiliki pengetahuan dalam memilih bibit yang unggul. Jika masih pemula, disarankan untuk memilih bibit lele jenis Dumbo. lantaran perawatannya yang mudah juga tidak ribet, kemudian dalam waktu menebar bibit, perlu memperhatikan waktu yang baik. Hindari memasukkan bibit lele secara bersamaan dan menebar lele bisa pada pagi hari atau malam hari.
3. Proses pemeliharaan. Untuk proses pemeliharaannya, pastikan memilih pakan lele yang baik seperti memilih nutrisi yang baik, itu memberikannya bisa pagi, sore dan malam hari.

Dalam budidaya perlu memperhatikan hama, oleh karena itu suplemen tambahan juga perlu diberikan pada ikan.

Untuk aktivitas panennya sendiri dapat dilakukan yakni setelah 3 bulan penangkaran dan modal dalam usaha ternak lele estimasi sebesar Rp 2-3 jutaan saja, tergantung dengan jumlah bibit dan berapa banyak kolam dapat dipersiapkan. Contohnya, untuk mempersiapkan 1 kolam terpal perlu biaya sekitar Rp 2-3 juta.

Hal ini lantaran untuk biaya 1 lembar terpal, kerangka kolam, dan untuk biaya lainnya. Biaya operasional seperti membeli bibit sebanyak satu kolam diisi 10 ribu bibit lele, pakan vitamin dan obat. Jumlah biaya tersebut meliputi sekitar Rp 3-4 jutaan saja.

Asumsi keuntungan 1 kg lele siap panen 2-3 bulan hasil satu kolam mencapai 1 ton dengan harga harga satu kilogram lele di pasar adalah Rp 18.000,00 hingga Rp 20.000,00/Kg dari keuntungan 4 kolam Rusdi saat panen tersebut yang didapatkan berkisar 10juta-an setiap 2-3 bulan." Ungkap Rusdi


Perlu diketahui pentingnya untuk memisahkan ikan lele kecil berusia 20 hari dan lele besar yang telah dewasa di kolam terpisah agar tidak dimakan dengan lele dewasa dan dapat bergerak lincah, juga harus belajar agar mengetahui perihal penyakit pada ikan lele agar bisnis ternak lele berjalan lancar serta menguntungkan kita harus tahu penyakit pada ikan lele, serta internal (pengaturan air) dan eksternal (cuaca, sumber air, iklim).


Ikan lele produksi Rusdi gemuk dan sehat serta terjangka untuk dijual lagi di pasaran," ucap Soleh salah satu pelanggan Rusdi. (Djie/A6)

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama