Bupati Situbondo Launching Layanan Kesehatan Program Gebrak Bersinar di RSUD Besuki

Bupati Situbondo didampingi Direktur RSUD Besuki mengunjungi dan menyapa pasien mata katarak gratis  

Jawapes, SITUBONDO - Upaya memberikan pelayanan kesehatan mata gratis kepada masyarakat untuk mewujudkan Situbondo bebas katarak, Bupati Situbondo Drs. H. Karna Suswandi launching program Gerakan Situbondo Bebas Katarak Melalui Operasi Katarak Gratis (Gebrak Bersinar) yang  dipusatkan di RSUD Besuki, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Selasa (7/6/2022).


Bupati Situbondo Karna Suswandi mengatakan bahwa, kegiatan operasi katarak gratis ini dilaksanakan setiap bulan atau tidak ada batasnya di RSUD Besuki. Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan operasi mata katarak gratis ini, persyaratannya hanya menunjukkan e-KTP. Layanan operasi katarak gratis yang dilaksanakan setiap bulan ini bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan kasus katarak masyarakat di Kabupaten Situbondo.


"Diharapkan masyarakat Situbondo terbebas dari mata katarak. Dalam kegiatan ini juga memberikan kemudahan bagi masyarakat yang tidak punya biaya untuk melakukan operasi mata katarak. Pelayanan kesehatan operasi katarak ini gratis untuk masyarakat Situbondo. Bagi yang punya keluhan mata bisa langsung ke rumah sakit dan puskesmas untuk melakukan skrening," tuturnya.


Lebih lanjut, Bupati Situbondo menambahkan, diharapkan setelah melakukan operasi katarak melalui program Gebrak Bersinar ini, masyarakat bisa kembali menikmati cahaya sinar matahari sehingga tidak lagi meraba-raba dan sudah bisa melakukan aktivitas sendiri. 


"Pelayanan operasi katarak gratis ini tidak ada batasnya. Selama masyarakat Situbondo membutuhkan maka terus dilayani," jelasnya.


Tak hanya itu, Bupati Situbondo mengajak masyarakat dan berbagai organisasi atau lembaga yang ada di Situbondo. Seperti, Fatayat NU, Muslimat NU, PKK dan lainnya untuk turut mensosialisasikan dan menjaring masyarakat yang terjangkit penyakit mata katarak.


“Agar tidak ada lagi masyarakat yang mengalami kebutaan, maka saya mengajak kepada ormas seperti Muslimat NU, Fatayat NU dan lembaga lainnya untuk menjaring atau mengajak masyarakat yang menderita katarak untuk operasi gratis di RSUD Besuki. Alhamdulillah, saat ini sudah ada 259 pasien katarak yang lolos skrening,” kata Bung Karna.


Bung Karna juga memberikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada Klinik Mata Tritya Surabaya yang bekerjasama dengan RSUD Besuki dalam operasi mata katarak gratis ini. 


“Kita mempunyai beberapa program di bidang kesehatan yang sifatnya gratis. Selain, Gebrak Bersinar ada juga program Sehat gratis (Sehati) bagi mereka yang masuk dalam daftar DTKS. Cukup dengan menunjukkan e-KTP saja,” ungkapnya.


Disela-sela mengunjungi pasien mata katarak yang sedang melakukan skrening, Bupati Situbondo mengatakan bahwa, Rumah Sakit Daerah Umum Besuki mendapat bantuan progran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang digunakan untuk membeli alat-alat kesehatan guna menunjang pelayanan masyarakat dibidang kesehatan. 



Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, Dwi Herman Susilo menjelaskan layanan operasi katarak gratis ini bekerjasama dengan Klinik Mata Tirtya Surabaya yang didukung pula sejumlah tenaga medis atau dokter spesialis mata. Ada sebanyak 11 dokter spesialis mata dengan berbagai keahlian dan dibantu puluhan perawat di RSUD Besuki dan Puskesmas sekitar. Pada hari pertama ini dilakukan skrining terhadap warga yang punya keluhan mata. Hal ini dilakukan untuk menentukan penyakit mata yang diderita pasien jenis katarak yang bisa dioperasi atau tidak.


"Bagi pasien yang lolos skrining langsung dilakukan tindakan operasi pada tanggal 18 dan 19 juni 2022 mendatang. Setelah operasi dilakukan, perawatan juga diberikan secara gratis hingga pasien benar-benar dinyatakan sembuh," pungkasnya. (Adv)

Baca Juga

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama