Insiden Ambrolnya Prosotan Air Water Park Kenjeran


foto: korban setelah terjatuh akibat jebolnya prosotan air waterboom kenpark kenjeran

Jawapes Surabaya - Anggota Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Surabaya, Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am, mengecam kelalaian pengelola wisata air Waterpark Kenpark (Kenjeran Park), yang mengakibatkan 15 pengunjung terjatuh dari prosotan air atau seluncuran, Sabtu (7/5/2022) siang.

foto: wahana prosotan yang jebol

Menurutnya, Waterpark yang diketahui milik Setiaji tersebut, tidak bisa mengantisipasi perihal lonjakan wisatawan di libur panjang Lebaran, terutama arena wisata yang banyak diminati pengunjung. Sehingga, wahana Waterpark Kenpark patut diduga hanya mencari keuntungan, tanpa melakukan kontrol dan perawatan arena wisata.

“Saya menekankan safetynya. Kepada pengelola kolam renang, jangan berorientasi pada keuntungan saja. Karena sebelumnya kan sudah ada kejadian di tahun-tahun sebelumnya,” ungkapnya, saat dihubungi Media Jawapes melalui telepon.

Politisi PDI Perjuangan ini mendesak pihak pengelola wisata air untuk bertanggung jawab, dengan menanggung seluruh biaya pengobatan korban, hingga biaya keseluruhan dari musibah yang menimpa para wisatawan.

“Pihak pengelola bertanggung jawab secara keselurahan terhadap musibah ini,” tegasnya.

Abdul Ghoni juga mendesak Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (DKKORP) Surabaya untuk mengecek perizinannya.

Selain DKKORP, Ghoni juga mendesak Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya, untuk menguji kelayakan arena wisata di Waterpark Kenpark tersebut.

“Bila perlu, bukan hanya Kenpark saja, para pengusaha yang bergerak di dunia wisata, juga harus diawasi dan diberikan perhatian yang sama. Sehingga posisi pengunjung atau wisatawan itu lebih nyaman dan safety,” jelasnya.

Maka dari itu, Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Surabaya ini meminta para pihak pengelola wisata, untuk menyiapkan arena wisatanya dengan matang.

“Kalau tidak matang, pemerintah bisa dengan tegas memberikan sanksinya. Untuk menghindari kejadian seperti kebakaran di mall, dan membuat nama Kota Surabaya ini tercemar,” tuturnya.

Kemudian, ia mendorong pihak aparat penegak hukum, segera melakukan penyelidikan lebih mendetail. Untuk mengetahui sumber penyebab ambrolnya perosotan air tersebut.

“Kami mendorong pihak aparat melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebabnya. Sebelum penyebab itu diketahui, untuk sementara ini kami mendesak untuk ditutup terlebih dahulu,” pungkasnya.

Seluncuran di kolam renang Kenjeran Park (KenPark), Surabaya dikabarkan ambrol, sekitar pukul 13.45 WIB, Sabtu (7/5/2022).

Belasan orang dilaporkan jatuh dari seluncuran tersebut. Informasi yang beredar di sejumlah WhatsApp Grup menyebut, ada 15 orang yang jatuh dari seluncuran kolam renang itu.

Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya menyebut bahwa ada 9 anak yang jatuh dari seluncuran kolam renang waterpark di Kenjeran Park (KenPark) Surabaya, Sabtu (7/5/2022).

"Perkembangan sementara saat ini keseluruhan korban di area bagian depan waterpark sudah mendapatkan penanganan, total 9 orang anak," jelas Kepala BPBD Kota Surabaya, Ridwan Mubarun tertulis di Grup WhatsApp Bicara Surabaya.

Ridwan merinci, dari 9 yang menjadi korban, 3 anak kondisinya indikasi close fraktur tangan maupun kaki dan sudah dirujuk menggunakan ambulans PMI maupun ambulans puskesmas. Untuk 5 orang luka ringan dan shock.

"Satu anak lainnya dalam kondisi indikasi cedera otak dan sudah dirujuk (ke rumah sakit) menggunakan mobil warga umum oleh warga sekitar," tambahnya.

Dari pantauan di lokasi, sejumlah polisi dari Polsek Kenjeran dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya sudah terlihat menyeterilkan lokasi kejadian. Sebelumnya dilaporkan ada 15 orang yang terjatuh dari seluncuran kolam renang tersebut, sekitar pukul 13.45 WIB. (Tim/Red)

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama