Jawapes, Banyumas - Drs. KH. Mughni Labib M.Si secara resmi membuka Madrasah Amil Zakat yang di selenggarakan oleh JPZIS NU CARE-LAZISNU BERES Purwokerto Barat Kabupaten Banyumas dengan diawali nasehat singkat, Minggu (23/01/2022) Pukul 08.00 hingga 16.00 Wib di Room Tulip lantai 7 Hotel Dominic Purwokerto.
Kali ini acara NU tepat waktu Pukul 08.15 Wib sudah dimulai dengan Tahlil Qosor kemudian doa kesuksesan, keberkahan, keselamtan dunia akhirat untuk Pengurus Harian dan Petugas Lapangan tenaga pengumpul, penyalur zakat dan infak serta sadaqah masyarakat umum, khususnya warga Nadhliyin dan simpatisan NU sebagai munfiq selama ini dengan simbolis membunyikan kaleng yang berisi sedekah koin.
Ustadz Daryanto selaku Wakil Penyelenggara melaporkan, Madrasah Amil Zakat dalam rangka menyambut Harlah NU yang ke 96 tahun 2022 bahwa dengan meningkatkan pola kerja dan sinergitas tim Relawan NU Care-LAZISNU untuk melayani jamiyah dan umat disemua tingkatan di ikuti oleh 51 peserta wakil dari delegasi, relawan, simpatisan NU Care-LAZISNU Kecamatan se- Kabupaten Banyumas dan 6 tamu undangan kehormatan.
"Kegiatan ini sepenuhnya dibiaya oleh beberapa 3 donatur utama dan dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat," jelasnya.
Pada kegiatan kali ini dihadirkan sebagai narasumber diantaranya, KH Ansori selaku Dewan Pengawas Syariah PC NU Care-LAZISNU Banyumas yakni menjabarkan Fiqih dan Manajemen Zakat, Prof Dr. KH. Ridwan M.Ag sebagai Ketua PC NU Care-LAZISNU Banyumas menjabarkan Regulasi Zakat, H. Ma’ruf Cahyono selaku Ketua Yayasan Justisia Soedirman menjabarkan tentang Nasionalime Relawan NU Care-LAZISNU sedangkan Imron Rosadi dari Manajemen NU Care-LAZISNU Banyumas menjabarkan tentang digital fundraising atau media sosial, urgensi amil dan sistem administrasi pelaporan dan tatakelola organisasi LAZISNU.
Camat Purwokerto Barat dalam kesempatannya mengatakan, seluruh Relawan NU Care-LAZISNU tentu akan termotivasi oleh semua aktifitas JPZIS NU Care-LAZISNU BERES yang sangat aktif dan bisa menyelenggarakan Madrasah Amil Zakat guna meningkatkan profesional kapasitas para personelnya dalam bekerja pengelolaan dan pemanfaat Zakat, Infaq dan Shadaqah dengan sesuai, ucapnya.
Selanjutnya Dr. Ma'ruf Cahyono, S.H., M.H selaku Ketua Yayasan Justisia Soedirman menyampaikan, setiap Relawan NU Care-LAZISNU juga sebagai warga Negara Republik Indonesia harus idialis dalam visi dan misinya serta menjalankan 4 pilar proggram LAZISNU yang mantap dan nasionalis. Ini penting agar sinergitas terus bisa terwujud. Kemandirian NU dan umat serta warga masyarakat bisa terwujud dengan cepat, tepat, akurat dan goto royong, katanya.
Dilain pihak Prof. Dr. KH. Ridwan M.Ag sebagai Ketua PC NU Care-LAZISNU Banyumas sangat apresiasi, bangga dan memberikan penghargaan yang setingi-tingginya kepada JPZIS BERES sebagai penyelenggara Madrasah Amil Zakat dan bertempat di Hotel secara gratis. Sedangkan PC LAZISNU saja baru bisa menjalankan satu kali yaitu pada tanggal 5 - 6 Oktober 2019 di Balai Diklat Baturaden dengan berbayar setiap pesertanya, ini wasilah pembuktian adanya persamaan frekuensi antara penyelenggara dan semua yang hadir untuk sama-sama meningkatkan pengetahuan dan pemahaman keilmuan, ungkapnya saat memberikan sambutan.
Dari Manajemen NU Care-LAZISNU Banyumas Imron Rosadi sebelum mengakhiri materinya, kembali menyemangati peserta dengan mengucap "Catat Kerjakan, Kerjakan yang dicatat" lalu dilanjutkan membiarkan yel yel LAZISNU dengan semangat.
Siapa Kita... NU !!
NU Care... MANTAP !!
LAZISNU... BERKAH !!
JPZIS... dengan bergemuruh... BERES !!
Salah satu PL JPZIS NU Sawangan Ajibarang mewakili seluruh peserta yang hadir, sangat berterima kasih dan besyukur dapat kesempatan menjadi Peserta Madrasah Amil Zakat dengan quota yang sangat terbatas, menjadikan tambahan semangat untuk berhikmad NU melalui NU Care-LAZISNU, ucapnya menyampaikan sambil berdiri.
Imam Baihaqi selaku Sekretaris PC LAZISNU Kabupaten Banyumas secara resmi menutup acara dan berpesan kepada semua yang hadir bahwa setelah mengikuti pelatihan ini, semua PH dan PL yang belum aktif bisa lebih progresif menggerakkan di masing-masing wilayahnya menuju kemandirian, berdaulat secara ekonomi dan juga kuat dalam ideologi.(Cpt)
Pembaca
Posting Komentar