Pelatihan Pengolahan Hasil Laut Resmi Ditutup, Disnakertrans Akan Melakukan Monev

Kepala Disnakertrans Situbondo didampingi staff dan anggota Komisi I DPRD Situbondo saat menutup pelaksanaan pelatihan keterampilan olahan hasil laut


Jawapes, SITUBONDO - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Situbondo akhirnya melaksanakan penutupan kegiatan Pelatihan Keterampilan Pengolahan Hasil Laut bagi pencari kerja, bertempat di Aula Ponpes Nurul Falah, Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, Senin (18/10/2021). Acara tersebut dihadiri langsung Kepala Disnakertrans Situbondo Didik Sulistiyono, SH., M.Si., Kabid Pelatihan Kerja dan Produktifitas Maharani Arkizatul Mamlu'ah beserta staff, Anggota DPRD Situbondo Fraksi PKB Mahbub Junaidi dan para peserta pelatihan.


Kepala Disnakertrans Situbondo mengatakan adanya pelatihan agar ibu-ibu peserta mampu mengolah hasil laut berupa masakan makanan berbahan dasar ikan, sehingga memiliki nilai jual lebih dan bisa menambah penghasilan guna meningkatkan kesejahteraan. Seperti dibuat sosis, bakso, nugget, siomay dan sebagainya. Diharapkan usai pelatihan para peserta bisa mempraktekkan dengan berusaha secara mandiri, antaranya yaitu membuka usaha catering dan kerja menjadi juru masak di rumah makan dengan keahlian yang dimiliki. 


"Ada 18 menu masakan yang diajarkan oleh instruktur. Setelah pelatihan, Disnaker akan melakukan monitoring dan evaluasi terkait  tindak lanjut perkembangannya," jelasnya.


Sementara itu, Mahbub Junaidi Anggota Komisi Satu DPRD Situbondo menyampaikan kegiatan pelatihan olahan hasil laut merupakan usulan dari masyarakat yang disampaikan kepadanya saat reses pada tahun-tahun sebelumnya. Perlu diketahui khususnya dapil II, Kecamatan Mangaran dan Kapongan memiliki potensi hasil laut karena geografisnya dekat pantai. Jadi selama ini hasil tangkapan ikan dari laut melimpah dibuang percuma, artinya perlu ada pengetahuan melalui pelatihan kepada ibu-ibu rumah tangga agar mempunyai keahlian untuk mengolah ikan menjadi makanan yang layak jual dan bahkan bisa diserap oleh dunia kerja. 


"Kedepanya selain mengadakan pelatihan, Disnakertrans diharapkan bisa memfasilitasi para peserta untuk mengikuti uji kompetensi yang diadakan oleh BNSP. Sehingga apabila peserta pelatihan lulus ujian maka akan mendapatkan sertifikat profesi sesuai standar nasional yang ditentukan oleh negara," harapnya.


Lebih lanjut, Anggota DPRD dari Fraksi PKB tersebut juga menginginkan pemerintah daerah mampu menangkap keluhan dari pelaku usaha, misalnya ada kendala kurangnya permodalan, kesulitan fasilitas pemasaran dan lainnya dengan cara hadir ditengah-tengah mereka untuk mendampingi dalam mencarikan solusi. (Fit/Fin)


Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama