Jawapes Banyumas - Dalam rangka peningkatan layanan kepada masyarakat, baik yang bersifat langsung maupun tidak langsung akan berdampak pada layanan kesehatan masyarakat. RSUD Banyumas sebagai salah satu rumah sakit Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) di Kabupaten Banyumas dengan meberikan pelayanan 24 jam kepada masyarakat. Obstetri Neonatal ini sering menjadi penyebab kematian ibu dan bayi.
Untuk mengurangi angka kematian ibu dan bayi baru lahir, munculah aksi perubahan organisasi yang bernama "JUNEK" yaitu Juguran Ponek.
Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono melauching inovasi JUNEK, di Pendopo Sipanji Purwoketo pada Kamis (2/9/2021).
Direktur RSUD Banyumas dr. Dani Esti Novia mengatakan, pihaknya terus melakukan inovasi sesuai perintah Bupati Banyumas Ir. Achmad Husein. Yaitu untuk memberikan kemudahan masyarakat dalam mendapatakan pelayanan kesehatan.
"Nantinya inovasi ini akan sangat bermanfaat bagi Rumah Sakit Banyumas, khususnya masyarakat Kabupaten Banyumas yang akan menikmati pelayanan di RS. Banyumas," katanya.
Sementara dr. Novita selaku Innovator dari program JUNEK ini mengatakan, tujuan program JUNEK ini yang jelas untuk meningkatkan atau mengoptimalkan peran RSUD Banyumas sebagai salah satu Rumah Sakit Ponek di Kabupaten Banyumas sehingga harapannya bisa ikut menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Banyumas.
"Junek itu lebih banyak ke diskusi non formal maupun formal, tetapi bersama para klinisi dan manajemen sehingga harapannya ketika ada permasalahan-permasahahan yang ada itu bisa langsung dicari solusinya bersama. Mana yang bagiannya manajemen dan mana yang mungkin klinisi untuk kebijakan klinis itu nantinya bisa disepakati bersama sehingga tidak ada hambatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Jadi kita bisa langsung menyelesaikan masalah dengan cepat dan masyarakat nanti di untungkan dengan pelayanan yang kita berikan serta memberikan peningkatan kualitas pelayanan yang terus kita lakukan secara signifikan," jelasnya.
Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono berharap, dengan adanya inovasi "JUNEK" bisa menjadi forum komunikasi PONEK RSUD Banyumas yang di gunakan untuk berkoordinasi secara rutin dan real antara Klinisi, Manajemen kemudian stakeholder terkait.
"Saya juga disini melakukan seperti itu dengan teman-teman SKPD, semua dilakukan dengan komunikasi yang baik. Saya yakin ini baik, tidak kemudian semuanya harus pakai IT tetapi dengan komunikasi itu memang semuanya bisa diselesaikan selama masih dalam koridor hukum," ungkapya.(Cpt)
Pembaca
Posting Komentar