Jawapes Sampang - Dibangga-banggakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Sampang karena disebut dapat menahan beban hingga 10 ton, bahan U-Ditch pada tiga lokasi kagiatan proyek salah satunya di Jl Jaksa Agung Suprapto, patut dicurigai lantaran ambruk usai dilintasi mobil tanki air 3000 liter.
Bahan uditch proyek drainase bernilai Rp 2 miliar lebih yang dikerjakan oleh PT Kartika Candra di depan kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten setempat.
perlu dicurigai karena terindikasi bahan yang digunakan tidak berkualitas alias tidak memenuhi standar mutu pabrikan yang telah di uji lab (SNI).
Kecurigaan itu lantaran mobil tangki air berkapasitas 3000 liter yang diketahui akan mengirim air ke kantor DPMD, mengalami ambruk setelah melintasi pintu masuk. Sehingga harus dilakukan evakuasi secepat mungkin dan dilakukan penggantian tutup uditch agar tidak menimbulkan kegaduhan.
“Mau ngirim air ke kantor (DPMD-red), kemudian saat melewati gorong -gorong atau drinase, tutup U-dith ambruk sehingga ban mobil tangki masuk dan terjebak ke saluran tersebut, namun oleh petugas proyek segera dievakuasi dan diganti tutup U-dith yang ambruk," ungkap salah satu pegawai DPMD. Meminta agar identitasnya tidak dipublikasikan.
Saat dikonfrimasi , Kabit Jalan dan Jembatan DPUPR Hasan Mustofa, melalui telepon seluler seakan menghindar dan enggan menanggapi kejadian tutup U-dith yang ambruk.
Namun sebelum peristiwa terjadi, DPUPR Sampang dengan bangga menyebutkan Bahan Uditch yang digunakan di tiga lokasi mampu menahan beban hingga 10 ton.
Untuk produk U-ditch sendiri tidak harus ber-SNI, asal Perusahaan U-Ditchnya sudah ber-ISO. Yang jelas bisa menahan beban 10 ton sesuai pesanan yang kita ajukan dan tidak patah. meski U-dith tersebut pecah, retak dan ditambal asal masih bisa digunakan tidak masalah," ucap Hasan Mustofa selaku Kabid Jalan dan jembatan Dinas PUPR Sampang, sebelum peristiwa ambrul terjadi di depan Kantor DPMD. (Tim/red)
Pembaca
Posting Komentar