RS. Bunda Purwokerto Tidak Cakap Dalam Penanganan Pasien Terinindikasi Covid


Rumah Sakit Bunda Jl. Pramuka Timur Purwokerto


Jawapes Banyumas - Taonah (56) perempuan yang merupakan salah satu warga RT.01/RW.10 Kelurahan Purwokerto Kidul Kecamatan Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas sebagai pasien RS. Bunda Purwokerto sejak (29/06) dan meninggal dunia, Jumat Siang (2/7/2021).

Berdasarkan surat keterangan RS. Bunda, pasien Taonah meninggal dunia pada 2 Juli 2021 Pukul 13.30 Wib setelah mendapat perawatan karena sakitnya semenjak tanggal 29 Juni dengan hasil Sweb Antigen Sars Cov-2, No. Lab 210629922 dinyatakan Negatif. Namun hasil Polymerase Chain Reaction (PCR) dari Lab RS. Margono Soekarjo Sokaraja atas meninggalnya Taonah terindikasi positif covid-19. PCR merupakan metode pemeriksaan virus SARS Co-2 dengan menditeksi DNA virus dan uji ini akan didapatkan hasil apakah seseorang positif atau tidak SARS Co-2. Pemeriksaan PCR lebih akurat selain itu metode ini atas rekomendasi WHO untuk mendeteksi Covid-19.

Saat keluarga pasien mengkonfirmasi pemakaman jenazah dan Pemulasaraan oleh petugas RS. Margono


Sangat disayangkan, pelayanan yang dilakukan RS. Bunda Purwokerto dianggap bertele-tele oleh pihak keluraga pasien.

Agus dan Anto keluarga pasien saat mengurus jenasah di RS. Bunda mengatakan, pelayanan dan informasi bertele-tele sedangkan kita sudah mengikuti aturan yang ada bahkan kita nurut apa kata pihak rumah sakit. 

"Sangat bertele-tele dalam penanganan, tidak profesional. Kordinasi dengan pihak petugas gugus tugas covidpun acak-acakan ga jelas, wagu..wis pokoke nggetetna (jelek...bikin gemes)," ungkap Anto.

Pemakaman pasien meninggal di RS. Bunda dilakukan oleh tim relawan Shabara Polresta Banyumas


Meninggalnya pasien (Bu Dhe) saya itu Jumat siang sekitar Pukul 13.30 Wib dan hingga malam tiba keluarga dirumah cemas tidak kunjung dimakamkan secepatnya. Almarhuma baru bisa di kebumikan pada Sabtu dini hari (3/7) Pukul 02.03 Wib oleh tim relawan anggota Shabara Polresta Banyumas di ruang Pemulasaraan (mandikan jenasah) dikerjakan petugas dari RS. Margono Soekarjo Sokaraja yang datang ke RS. Bunda, kata Agus kepada awak media. 

Saat awak media mengkonfirmasi beberapa perawat tentang kamar mayat, ternyata RS. Bunda diduga tidak memiliki fasilitas itu.

Hadir dalam pemakaman pasien diantaranya, keluarga almarhuma, Babinsa Koramil 25/Purwokerto Selatan Serka Yasin, satu anggota Polsek Selatan, perwakilan Gugus Tugas Kelurahan Purwokerto Kidul dan Kecamatan Purwokerto Selatan. 
(Cpt)

Pembaca

1 Komentar

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama