Jawapes Banyumas - Komoditas buah melon merupakan salah satu komoditas yang memiliki peluang bagus untuk dikembangkan, namun harus dengan sistem dan teknis yang tepat. Cara menanam melon yang tepat dan memiliki hasil yang melimpah tentu harus memiliki orang yang ahli di bidangnya, apalagi kendala terbesarnya adalah pada serangan penyakit busuk pada buah.
Kepala Desa Karang Petir Djaka Soepriyatno menyampaikan, bahwa bersama dengan Bumdes Bina Sejahtera Desa Karang Petir Kecamatan Tambak telah membudidayakan tanaman melon sejumlah 2.200 batang. Hal ini bertujuan, di era pandemi saat ini berharap agar masyarakat ikut serta mensikapi dalam masa kita saat ini untuk tetap masih bisa berbuat. Artinya kita memberdayakan dan mengajak warga masyarakat supaya ikut serta dalam budidaya melon ini.
"Alhamdulillah dengan umur 50 hari, tanaman melon sudah kelihatan. Tinggal masa pas 65 hari, insya Allah nanti akan dilakukan panen pertama," katanya kepada awak media.
Kita manfaatkan lahan untuk budidaya melon, sebagai penambahan penghasilan masyarakat. Disamping itu juga, kami berharap sesuai dengan amanah dari Pemerintah bahwa Dana Desa (DD) tidak semata-mata digunakan untuk infrastruktur saja. Terkait dengan itu, kami dengan Bumdes Bina Sejahtera Desa Karang Petir membudidayakan melalui tanaman melon dapat dimanfaatkan sebagai PAD.
"Mudah-mudahan, hal ini bisa menjadikan inspiratif bagi warga masyarakat Desa Karang Petir khususnya dan Kabupaten Banyumas pada umumnya," pinta Djaka Soepriyatno.
Diwaktu yang sama, Senin (26/7/2021) Ketua Bumdes Desa Karang Petir Iman Kartika Bawono mengatakan, dulunya kebun ini adalah bekas sekolahan yang tidak terpakai kemudian kita bikin dan kita olah lahannya hingga kita bisa membuktikan kepada masyarakat, bahwa lahan seperti ini bisa kita kelola dengan baik sebagai tempat budidaya tanaman melon.
"Sebetulnya semua lahan itu bisa dikelola, tinggal kita bisa mengolah dan kerja sama dengan pihak terkait," ungkapnya.(Cpt/Mugi Ir/Tia)
Pembaca
Posting Komentar