Jawapes Jakarta - Polemik antara Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan Indonesia Corruption Watch (ICW) menjadi viral di media sosial (Medsos). Hal ini membuat Ketua Umum HKTI Moeldoko berencana akan membuat laporan.
Kuasa Hukum Moeldoko Muhammad Khadafi mengaku sudah mempersiapkannya.
"Kami bakal bikin laporan karena ini menciderai HKTI secara keseluruhan. Mungkin satu dua hari ini kami buat laporannya," kata Khadafi, Sabtu (24/7).
Khadafi melanjutkan, tudingan tersebut tak berdasar karena menuduh Moeldoko memperkaya diri sendiri di tengah pandemi.
"Adanya obat ivermectin disebut punya hubungan dengan HKTI. Padahal gak ada sama sekali, Ini fitnah keji," sesal Khadafi.
Sebelumnya, Moeldoko yang juga merupakan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) membantah tuduhan terkait relasi dengan produsen obat Ivermectin, PT Harsen Laboratories. Moeldoko menegaskan tidak punya kedekatan dengan produsen Ivermectin. Ia menyebut seluruh pernyataan soal kedekatannya dengan PT Harsen Laboratories tidak benar.
"Itu tuduhan ngawur dan menyesatkan," kata Moeldoko.
Moeldoko juga membantah tudingan keterlibatan anak perempuannya, Joanina Rachma, dengan persoalan obat Ivermectin.
Hal serupa dipertegas Bidang Hukum Perdata LBH HKTI Vahmi Wibisono, SH,MH, apa yang dituduhkan ICW di media terhadap HKTI itu tidak benar, dimana data yang dimiliki ICW adalah data yang tidak jelas sumbernya.
"Dengan kejadian seperti ini, ada apa dengan ICW sehingga membuat resah masyarakat dengan tuduhan tidak memiliki dasar dan data yang jelas. HKTI peduli serta berjuang membantu Pemerintah dengan kegiatan kemanusiaan membagiankan obat invermectin. Semestinya komponen bangsa membantu dalam mengatasi penyebaran covid 19," tegas Vahmi. (Red)
View
Posting Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments