DPUPR Kab Sampang Biarkan Gunakan U-Ditch Tidak SNI



Jawapes Sampang - Pemerintah Kabupaten Sampang diketahui telah melaksanakan proses lelang proyek pembangunan saluran drainase atau gorong-gorong di kawasan kota melalui Bidang Pengadaan Barang dan Jasa (Barjas) ditiga lokasi berbeda dengan total pagu 6 Miliar lebih 
bersumber dari APBD 2021.

Dari hasil pantauan di laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Sampang, pemenang lelang di 3 lokasi proyek drainase tersebut  adalah, PT Haka Utama Sejahtera yang berlokasi  di jalan Wijaya kusuma , PT Kartika Candra, 
di jalan Jaksa Agung Suprapto,  dan CV AQJ Jaya di Jl Syamsul Arifin.


Pantaun media dilokasi sudah  ada yang dikerjakan. nampak U - dith dilokasi banyak yang sudah rusak retak-tetak juga banyak yang sudah ditembel mirip barang bekas, padahal U - ditch baru tiba dilokasi proyek.

Saat dikonfirmasi Siti Fahtiyah Kepala Subbagian (Kasubbag) Barjas Pemerintah Kabupaten Sampang di ruangannya terkait adanya U-ditch tersebut dan juga Kelengkapannya tidak sesuai dengan dokumen dukungan yang di sertakan Pemenang lelang proyek Drainase atau Gorong-Gorong saat proses lelang serta pembuktian dirinya, lebih memilih irit bicara.


"Kami pelajari dulu dan Mau kordinasi dengan Pokjanya mas," Kilah Siti Fahtiyah.

Saat dikonfirmasi pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten  Sampang melalui Amirul Kusnan, ST, MT Kasi peralatan, pengendalian leger dan kelengkapan jalan Bidang jalan dan jembatan, selaku Pembantu PPTK di pekerjaan Drainase tersebut kurang peduli terhadap kwalitas U-ditch.


"Kalau kwalitas U-ditch urusan pabrik dan sepenuh kami pasrahkan ke kontraktor mas," Entengnya.


R. Saiful Rochmad selaku Ketum LSM  Lasbandra, dirinya sudah tidak kaget dengan kinerja OPD di kabupaten Sampang khususnya DPUPR dalam hal pelaksanaan proyek Drainase atau Gorong-Gorong.

"DPUPR pasti sudah menuangkan pada RAB terkait tes mutu beton, tes tarik baja dan tes kubus atau silinder agar kualitas u-ditch tidak jelek sebagaimana dilapangan demi transparansi pada masyarakat, tapi kalau semua dipasrahkan ke kontraktor dan dilapangan tidak sesuai dibiarkan itu yang aneh, bisa jadi di era Sampang Hebat Bermartabat ini masih ada permainan Di DPUPR Sampang demi kepentingan pribadi dan golongan tertentu," Ungkap Saiful. (Tim/Red)

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama