UPT BLK Situbondo Resmi Tutup Pelatihan, Dua Kejuruan Lakukan Uji Kompetensi

 

Suasana penutupan pelatihan berbasis kompetensi PKPTK institusional 2021 yang diikuti beberapa peserta dengan tetap mematuhi prokes


Jawapes, SITUBONDO - Kepala UPT BLK Situbondo Pujianto secara resmi menutup pelatihan berbasis kompetensi Program Peningkatan Kualitas dan Produktifitas Tenaga Kerja (PKPTK) APBD 2021 Institusional di Aula UPT BLK Situbondo, Rabu (30/6/2021).


Kepala UPT BLK Situbondo menyampaikan ada empat kejuruan pelatihan yang dilakukan penutupan karena telah berakhir, yaitu instalasi penerangan, menjahit, operator basic office serta design grafis di kantor UPT BLK Situbondo dan satu kejuruan las oaw yang juga ditutup bertempat d rutan Klas II B Situbondo. Setiap kelas atau kejuruan masing-masing ada 16 orang. Untuk kejuruan operator basic office juga instalasi penerangan nantinya dilakukan uji kompetensi oleh pihak asesor indenpenden. Jadi kalau peserta dinyatakan kompeten akan mendapatkan 2 sertifikat, yaitu sertifikat dari UPT BLK dan LSP. Sedang tujuan adanya pelatihan yang pertama adalah meningkatkan kualitas, produktifitas tenaga kerja di Kabupaten Situbondo. Kemudian Kedua yaitu mampu menciptakan lapangan kerja usaha mandiri guna mengurangi tingkat pengangguran terbuka dan terakhir, menciptakan tenaga kerja yang kompeten di bidangnya.


"Kami berharap kepada para peserta pelatihan setelah mendapatkan keterampilan yang telah diperoleh dari BLK bisa di kembangkan masuk bekerja di perusahaan industri jika ada peluang dan berwiraswasta membuka lapangan pekerjaan," harapnya.


Sementara itu, Salugu selaku Kasubsi Rutan Klas IIB Situbondo menyampaikan rasa terima kasih kepada UPT BLK Situbondo atas kerja-samanya dengan menyelenggarakan pelatihan berbasis kompetensi kepada warga binaan. Nantiya para warga binaan setelah mendapatkan keahlian dan keluar dari rutan kembali ke masyarakat bisa bermanfaat minimal kepada keluarga dan orang lain. Jadi tidak kembali lagi melakukan tindak pidana, sehingga menjadi warga yang berguna bagi masyarakat dan negara.


"Intinya kalau keluar dari rutan diharapkan bisa mandiri dan kita bersama BLK Situbondo akan monitoring serta evaluasi, apakah ilmu pelatihan kerjanya bisa bermanfaat atau tidak?. Jumlah peserta las oaw atau karbit ada 16 orang," jelasnya. (Fin/Saihu)


Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama