Acara yang dilaksanakan oleh FSBB tersebut, mengajak warga Desa Dawuhan dan Organisasi Kepemudaaan di sekitar wilayah Banyumas untuk meningkatkan rasa kepedulian antar sesama. Masih dalam kondisi covid-19, panitia dan peserta donor darah terpantau patuh memakai masker dan tersedia tempat cuci tangan serta tetap menjaga jarak.
Selaku Koordinator FSBB Ari Purwanto di celah kegiatan menjelaskan, kita ambil nilai positifnya di dunia bikers agar menjadi contoh bagi lainnya yang belum tergugah kesadarannya untuk membantu orang yang membutuhkan.
"Terima kasih kepada Pemdes Dawuhan yang telah mengizinkan fasilitas tempat sehingga kegiatan ini berjalan dengan baik" ungkapnya.
Pelaksanaan kegiatan ini turut hadir Kapolsek Banyumas AKP Soetrisno SH, Kapten Mulyanto selaku Danramil Banyumas yang ikut juga mendonorkan darahnya sebagai wujud dukungan dari kegiatan dan menyampaikan sangat mendukung kegiatan positif ini serta bisa bermanfaat bagi orang lain.
"Dimana kesan yang ada anak-anak motor biasanya tidak peduli atau hanya peduli pada kelompoknya saja, tapi kenyataanya peduli sosial kemanusiaannya sangat tinggi dengan memberikan sumbangan donor darah," katanya.
Kapten Mulyanto juga berharap, para pemuda atau khususnya para bikers dan remaja Desa Dawuhan supaya mendorkan darahnya karena setetes darah, kita bisa membantu saudara-saudara kita yang membutuhan.
"Ayo dornorkan darah kita, karena setetes darah kita berguna bagi orang yang sakit atau membutuhkan," ajaknya.
Selain itu, Kepala Desa Dawuhan Ruswanto melalui Sekretaris Desa Warman menyampaikan, ucapan terimakasih adanya pelaksanaan kegiatan donor darah walaupun saat pandemi ini, akan tetapi ada yang bisa menyumbangkan darahnya, ucapnya.
Pihak dari UDD PMI Kabupaten Banyumas Eko menyampaikan, ucapan terima kasih atas terselenngaranya kegiatan ini dan berharap dengan adanya kegiatan sosial ini, masyarakat dapat terbantu dengan tambahan stok darah yang saat ini sedang menipis.
"Mudah-mudahan amal ibadah dari rekan-rekan FSBB dapat diterima Alloh Swt dan juga kedepan kegiatan sosial seperti ini dapat dilakukan kembali secara rutin agar kebutuhan darah di wilayah Kabupaten Banyumas dapat terpenuhi," harapanya.
Dari data yang dihimpun bahwa kegiatan yang belangsung, tercatat 26 orang mendaftarkan untuk diperiksa kesehatannya namun hanya 16 orang berhasil diambil darahnya untuk menambah stok darah di PMI Kabupaten Banyumas.(SoN/Hms)
Pembaca
Posting Komentar