Begini Tanggapan Kadis DPKP Situbondo Terkait Keluhan PKL Pujasera Alun - alun Kota


Jawapes Situbondo - Pemerintah daerah melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Situbondo melakukan pembangunan dan pembenahan Pusat Jajan Sehat dan Murah (Pujasera) yang baru  dengan menggunakan Dana Insentif Daerah (DID) tahun anggaran 2020. Perubahan tersebut dapat dilihat  dengan lebih rapi serta tertatanya lahan parkir, tempat bagi para pedagang juga pengunjung. Bukan itu saja adanya fasilitas jogging track, play ground kini dapat dimanfaatkan pula. Lampu hias warna - warni yang mengelilingi pagar pembatas melengkapi keindahan Alun-Alun Kota Situbondo di malam hari.

Saat bertemu awak media di tempat tersebut, Rabu (16/12/2020), Didik selaku ketua PKL Paguyuban Jaya Mandiri, menyampaikan terima kasih pada pemerintah setempat yang sudah memfasilitasi para pedagang pujasera. Renovasinya juga bagus dapat simpati pengunjung.

Namun ada catatan lain menjadi keluhannya. Menurut dia, pembangunan pujasera yang baru terkesan terburu - buru. Terlihat adanya fasilitas yang baru dibenahi namun sudah rusak seperti tempat payung membrane, belum dimanfaatkan namun atapnya sudah bocor (merembes) lewat dari pipanya saat diguyur hujan. Pembuangan air juga seperti kurang lancar sekarang. Mungkin terhalang saluran baru dari payung membrane. Sehingga saat hujan deras air tidak mudah surut menunggu resapannya sendiri, akhirnya menimbulkan genangan air seputar pujasera,"ujarnya. 

Lebih lanjut Didik mengungkapkan pintu masuk pujasera sebelah Timur ditutup pagar pembatas, tentunya juga berpengaruh. Kemudian adaptor listrik di gapura pintu masuk terletak di bawah (atas permukaan tanah), khawatir ada pengunjung terkena setrum terutama anak - anak. 

"Saya kurang paham terkait listrik masalah berbahaya atau tidaknya, mungkin yang tahu adalah petugas pemasangan listriknya, tapi kalau saya (pedagang) khawatir seharusnya diberi pipa biar tidak ada resiko," terang didik.


Sementara itu, Kepala DPKP Situbondo H. Eko Prayudi saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (16/12/2020) sore. Membantah jika pihaknya melakukan pemasangan pagar pembatas jalan untuk menutup akses pintu masuk pejalan kaki, namun hanya menggeser ke sebelah Utara. Tepatnya di perempatan lampu merah khusus tempat penyeberangan jalan, karena gerbang pintu masuk sebelah Timur tepat di depan lapas adalah jalur cepat. Khawatir ada penyeberang jalan lengah sehingga bisa mengakibatkan kecelakaan. Pada malam hari banyak pengunjung parkir kendaraan sembarangan, maka diarahkan ke sebelah barat Alun - Alun supaya tertib. Terkait fasilitas yang baru di bangun seperti payung membrane mengalami kerusakan akan di sempurnakan dan kabel listrik yang ada di permukaan tanah khawatir berbahaya akan diketakka pada tempat yang aman. Tentang saluran selokan air hujan meluap tidak cepat surut, karena banyak sampah. Tentunya akan terus dibersihkan.

"Jadi jika ada keluhan dari PKL dan pengunjung akan ditampung, tujuan pemerintah melakukan pembangunan pujasera agar terlihat lebih rapi dan indah supaya pengunjung tertarik ke Alun - Alun Kota Situbondo, dampaknya pendapatan PKL bisa lebih meningkat. Alasan DPKP belum menaruh PKL di tempat kios yang telah disediakan, karena pembangunan masih belum selesai dan tanggal 1 Januari 2021 baru bisa dioperasikan," jelas H. Eko Prayudi.(Tim)

Baca Juga

View

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

Rizal Diansyah, ST

Pimpred Media Jawapes. WA: 0818306669

Countact Pengaduan