Jawapes Situbondo - Dalam upaya pencegahan penyakit demam berdarah (DBD) saat memasuki musim penghujan, Dinas Kesehatan Situbondo lakukan Sosialisasi Program DBD dilantai 2 ruang Aula dr. H. Ribut Djunaedy, Senin (9/11/2020). Kegiatan tersebut diikuti sejumlah perwakilan tenaga kesehatan Rsud dan Puskesmas se-Kebupaten Situbondo.
Heryawan, SKM., M. Si., selaku Kasi Pengendali, Pencegahan Penyakit Menular Dinkes Situbondo menjelaskan bahwa dalam mengantisipasi penyebaran penderita DBD disaat memasuki musim penghujan pada akhir tahun, Dinkes Situbondo melakukan strategi program andalan satu rumah satu jemantik , yaitu setiap rumah diharapkan ada satu anggota keluarga yang sadar untuk mengawasi, mengecek sekitar rumahnya agar tidak ada jentik dan secara komunitas ada program kamar mandi kering, artinya di setiap sekolah atau tempat umum agar tidak ada lagi bak mandi yang dikhawatirkan ada air menggenang lalu menjadi perindukan jentik atau sarang nyamuk, namun harus diganti dengan ember.
"Pemerintah Kabupaten Situbondo mempunyai program Gerakan Situbondo Bebas Jentik (Gesit Batik), jadi diharapkan setiap hari Jumat, pak Camat bersama aparaturnya termasuk tiga pilar melakukan kerja bakti membersihkan sarang - sarang nyamuk di sekitar area perkantoran, masjid, tempat umum dan sebagainya. Sampai saat ini Bulan November ada 224 kasus demam berdarah dan mengakibatkan 3 orang meninggal dunia, setelah diselidiki disebabkan kondisi lingkungan yang menjadi sarang nyamuk," ungkapnya.
Lebih lanjut, beliau menghimbau kepada masyarakat agar jangan sampai di sekitar lingkungannya menjadi sarang nyamuk aedes aegypti, rutin membersihkan bak mandi seminggu sekali di tambah abate atau menerapkan langkah 3 M, menguras, menutup dan mengubur. (Fin)
View
Posting Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments