Jawapes Gresik - Perjuangan panjang dari seorang Mat Ja’i dalam membangun sebuah tempat ibadah megah berlokasi di tengah - tengah desa yang menghabiskan anggaran pembangunan mencapai Rp 2 miliar kurang lebih, akhirnya membuahkan hasil.
Berawal dari sambutan wakil bupati didepan ratusan jama’ah yang menyinggung bahwa masjid Desa Dooro, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik adalah masjid terjelek se-Asia Tenggara akhirnya mendapat tanggapan dari kepala desa.
Mat Ja’i selaku kepala desa menganggap pernyataan tersebut sebagai hal positif guna mencambuk semangat kita semuanya. Hal tersebut disampaikannya kepada awak media saat diwawancarai dikediamannya pada pertengahan Juli 2020.
Lebih lanjut, Kepala Desa Dooro mengatakan bahwa dengan modal saldo dari kas masjid sekitar Rp. 210 juta, dirinya bersama para pengurus masjid memulai pembangunan, hingga saat ini dana pembangunan yang sudah terkumpul mencapai sekitar Rp. 1,3-4 Milyar.
Keinginan untuk berprasasti, banyak lika-liku panjang dalam perjalanan pembangunan masjid Desa Dooro, diantaranya adalah yang dialami oleh Mat Ja’i selaku Kepala Desa yang pertama mempunyai inisiatif pembangunan namun dituding menyelewengkan dana oleh pihak yang kurang bertanggung jawab.
"Sebagaimana sumber dana pembangunan masjid Desa Dooro berasal dari partisipasi penduduk setempat yang perenam bulannya mencapai Rp. 60-70 juta, kemudian dari pengajuan proposal ke berbagai pihak, dari dinas-dinas yang turut partisipasi, serta dari Wabup dan yang lainnya," ungkapnya.
Kedepan, mengingat perjalanan pembangunan masjid Desa Dooro masih membutuhkan anggaran dana sekitar Rp 600 - 700 juta, Mat Ja'i berharap kepada semua pihak terutama pemerintah daerah kabupaten, provinsi maupun pusat guna memberikan sumbangsihnya berupa apapun.(Sub)
View
Posting Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments