Pemkab Sidoarjo Bersama Pasmar 2 Launching MPP Tempat Rawat Pasien Covid-19

Wakil Bupati Sidoarjo, H. Nur Ahmad Syaifuddin, Komandan Pasmar 2, Brigjen TNI Marinir Ipung Purwadi, MM, Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji saat meninjau ruang isolasi di MPP

Jawapes Sidoarjo - Bekerjasama dengan Pasmar 2, Pemkab Sidoarjo me-launching MPP (Mall Pelayanan Publik) yang berada di lingkar timur sebagai tempat perawatan pasien covid-19, Kamis (11/6/2020).

Ruang isolasi di MPP

Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Sidoarjo, H. Nur Ahmad Syaifuddin, Komandan Pasmar 2, Brigjen TNI Marinir Ipung Purwadi, MM, Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji, Dandim 0816/Sidoarjo, Letkol Inf M. Iswan Nusi, Kajari Sidoarjo, Setiawan Budi Cahyono, Sekda Ahmad Zaini, Direktur RSUD dr. Atok Irawan, Kadinkes drg. Syaf Satriawarman, Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra, M. Ainur Rahman, Kadinsos Tirto Adi, serta anggota Polresta Sidoarjo, Kodim 0816 dan Pasmar 2.

Dalam arahannya, Brigjen TNI Marinir Ipung Purwadi, MM menyampaikan kepada wartawan bahwa di MPP ini dapat menampung 129 pasien covid-19, yang dibuat sedemikian rupa sehingga memenuhi standart rumah sakit.

"Personel dari Pasmar 2 yang akan diperbantukan berjumlah 25 orang dan ditambah dengan tenaga medis baik dari Pemkab maupun dari Polri/TNI. Mereka akan tugas di MPP ini selama 3 bulan," terangnya.

Sementara itu, menurut Wakil Bupati Sidoarjo, H. Nur Ahmad Syaifuddin juga menambahkan bahwa di Sidoarjo, untuk tempat perawatan pasien covid-19 ini, selain di hotel juga di MPP.

"Kita berharap cukup untuk merawat pasien covid-19, mudah-mudahan sudah tidak ada lagi penambahan pasiennya," ujarnya.

Lanjut Cak Nur, tempat ini disediakan untuk menyediakan yang sedang terjadi, berharap yang akan datang tidak ada kenaikan dalam hal pasien terjangkit covid-19 lagi.

"Untuk anggaran yang dipakai yaitu APBD dari mulai penyediaan alat-alat serta segala kebutuhan yang ada di MPP khusus untuk ruang isolasi ini. Dan kita mempersiapkan Rp 10 Milyard untuk tiga bulan ke depan tergantung perkembangan selanjutnya," jelasnya.

Tambah Wabup, "Ini memang merupakan pilihan yang sulit, karena penyelamatan masyarakat merupakan hukum yang paling tinggi dan harus Saya lakukan," pungkasnya.

(Tyaz)   

Baca Juga

Pembaca