Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji
Jawapes Sidoarjo - Ada pasien terjangkit virus corona bisa sembuh dan ada pula yang meninggal. Diantara pasien yang sembuh, ada dua orang dari RW 12 Desa Waru dikunjungi Kapolresta Sidoarjo didampingi Wakapolresta, Kasatlantas, Kapolsek Waru beserta anggota, Danramil dan Camat Waru, Jumat (28/5/2020).
Wagianto warga RT 02/ RW 12 Desa Waru memberikan kesaksian bahwa selama menjalani perawatan di RS, mendapat perawatan yang sangat baik sehingga bisa dinyatakan negatif.
"Saya berharap agar masyarakat yang menjalani perawatan supaya menurut apa yang disuruh perawat supaya bisa sembuh," ujarnya.
Sedangkan menurut Yasminah warga RT 03/RW 12 Desa Waru juga mengatakan bahwa Dia berterima kasih kepada pihak terkait yang telah mendukung kesembuhannya. Kalau kita menurut selama menjalani perawatan, maka akan bisa sembuh.
"Pokok jangan stres, dan makan yang bergizi, minum vitamin serta hidup sehat, Insya Allah akan sembuh," ucapnya.
Yasminah (RT 03) dan Wagianto (RT 02) warga Desa Waru yang sudah sembuh
Ditanya soal keberadaan Kampung Tangguh, Yasminah mengatakan sangat bermanfaat sekali di situasi pandemi covid-19. Jadi waktu dia menjalani perawatan, dia tidak memikirkan keluarga yang dirumah karena bahan makan sudah disediakan oleh desa.
Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji menyampaikan tentang keberadaan Kampung Tangguh di Desa Waru ini benar-benar membantu masyarakat, dimana warga di RW 12 Desa Waru ini sedang menjalani isolasi mandiri sehubungan dengan adanya pasien dinyatakan positif, maka seluruh warga di RW 12 menurut jumlah cacah jiwa ada 542 orang.
Total ada 183 Kampung Tangguh di Kabupaten Sidoarjo, yang 67 merupakan Pilot Project yang nantinya dapat dijadikan contoh bagi desa lainnya. Nantinya Kampung Tangguh ini akan dilombakan, yang inti kriterianya adalah yang sehat jangan sampai sakit dan yang sakit jangan sampai meninggal, dan harus sembuh.
"Untuk memenuhi kebutuhan di Kampung Tangguh ini yaitu bagi yang termasuk dalam satu wilayah ada pengusaha/pabrik atau orang yang mampu harus membantu keberadaan kampung tangguh atau memenuhi kebutuhan yang terdapat didalam kampung tangguh tersebut," tuturnya.
Sehingga nantinya keberadaan Kampung Tangguh tersebut diharapkan akan lebih kuat dalam mendukung memutus mata rantai covid-19, pungkas Sumardji.
(Tyaz)
Pembaca
Posting Komentar