Surabaya Tertinggi Kasus Covid-19 Di Jawa Timur


Jawapes Surabaya- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Timur bergerak bersama TNI-Polri melakukan patroli skala besar di titik-titik keramaian Kota Surabaya yang menjadi daerah tertinggi angka kasus positif covid-19 di Jawa Timur.

Tempat penyisiran dilakukan di empat cafe yang banyak di datangi pengunjung khususnya berusia muda di kawasan Kota Surabaya. Selain melakukan penyisiran dan sosialisasi persuasif, patroli kali ini juga disertai dengan penindakan Rapid Test On The Spot (Tes cepat di lokasi), Senin (13/4/2020).

Seluruh pengunjung cafe yang didatangi Tim gabungan Gugus Tugas dan TNI-Polri, diwajibkan untuk menjalani rapid test Covid-19. Petugas kesehatan yang lengkap berseragam APD sudah menyiapkan seperangkat alat untuk mengambil sampel darah mereka yang terjaring nongkrong di cafe.

“Langkah patroli berskala besar ini merupakan hasil dari rapat koordinasi kami bersama Bapak Kapolda Jatim dan  Pangdam V Brawijaya, bagaimana melakukan upaya preventif dan promotif pencegahan penyebaran covid-19 secara masif dan intensif,” ucap Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.


Gubernur Jatim melanjutkan, pasalnya dalam dua hari terakhir ini terjadi penambahan dan peningkatan yang sangat signifikan terhadap kasus virus Covid-19 di Kota Surabaya. Dalam sehari (12/4) pertambahan kasus positif Covid-19 di Surabaya mencapai 83 orang kemudian berlanjut ke-esokan harinya (13/4) pertambahan kasus positif covid-19 di Surabaya mencapai 28 orang, tambahnya.

"Sementara ini total angka kasus positif covid-19 di Kota Surabaya sudah menyentuh angka 208 orang, sedangkan PDP tercatat 523 orang, angka tersebut tidak bisa dianggap remeh, " tegas Gubernur Jatim

Kami bekerja sama dengan TNI-Polri khususnya dalam hal ini Polrestabes Kota Surabaya bergerak melakukan sosialisasi dan juga upaya penindakan rapid test pada masyarakat yang masih nekat nongkrong dan atau sekedar keluar rumah bukan alasan yang sangat urgent, terang mantan Menteri Sosial ini.

Lebih lanjut, empat lokasi cafe yang menjadi titik sasaran patroli berskala besar tim gabungan ini ada di cafe kawasan Wonokromo, Ngagel, Penjaringan Sari dan juga di kawasan Citraland.

Di empat lokasi tersebut, tim gabungan mendapatkan hasil patroli terbanyak di salah satu cafe di Wonokromo, tepatnya di Rolag Cafe di Jalan Khairil Anwar. Di lokasi cafe tersebut serta sekitarnya, mendapatkan lebih dari 50 warga Kota Surabaya yang masih asik nongkrong di cafe-cafe khas anak muda.

Tim kemudian meminta kepada mereka untuk segera diedukasi dan serta menjalani rapid test covid-19. Screening menggunakan rapid test tersebut dilakukan untuk mengetahui, apakah ada di antara kerumunan massa di titik tersebut yang terindikasi terjangkit covid-19.

Jika hasilnya positif, maka mereka akan langsung dibawa ke RS milik Pemprov  dengan ambulance yang sudah disediakan. Mereka akan dikarantina di sana sembari dilakukan swab PCR. Sedangkan yang hasil screening rapid test-nya negatif maka mereka diperbolehkan pulang.

“Dari alat yang kami bawa ke sini dan dites semua pada pengunjung, semuanya hasilnya negatif, jika ada yang positif maka yang lain juga harus mendapatkan perhatian sebagai ODP, makanya sebelum dites semua sudah didata nama dan alamatnya,” kata Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, Joni Wahyuhadi.

Joni mengatakan, bahwa langkah ini diharapkan bisa efektif untuk melakukan pencegahan penyebaran virus SARS-CoV-2. Terutama untuk mendorong masyarakat untuk tetap di rumah, menjalankan Physical Distancing dengan tidak banyak berkerumun guna menekan angka penyebaran virus.

“Virus Covid-19 ini memang bisa sembuh sendiri dengan ketahanan tubuh yang baik untuk melawan virus. Tapi virus ini penularannya  melalui manusia dan sangat cepat. Kita tidak akan bisa menyelesaikan kuratif kalau preventifnya tidak ditangani. Karena  virus ini bisa sembuh sendiri, jika penyebarannya tidak ada, tidak ada penularan sehingga kasusnya bisa habis,” tegas Joni.

Joni menegaskan dari patroli skala besar ini, di titik cafe kawasan Wonokromo tidak ditemukan adanya orang yang terdeteksi positif covid-19 lewat rapid test. Sehingga seluruh pengunjung yang sudah menjalani rapid test bisa langsung pulang. Dan Gugus Tugas maupun TNI-Polri mengimbau agar mereka lebih baik tinggal di rumah kecuali untuk kepentingan yang sangat penting.

(Tim)
Baca Juga

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama