Keluh Kesah Nelayan di Watukarung Ditengah Wabah Covid-19

Jawapes Pacitan - Dampak mewabahnya Covid-19 ini sangat dirasakan para nelayan di Desa Watukarung, penghasilan mereka saat ini menurun hingga rata-rata 40% dari biasanya. Faktor terbesar berada pada penjualan hasil tangkapan.

Selain kesulitan dalam penjualan nelayan juga mengeluh dengan harga sebagian ikan yang yang turun seprti kerapu yang biasanya di jual dengan harga 15.000 per kg sekarang menjadi 10.000 per kilogramnya.

Kepala KUB SIDO RUKUN 1 Desa Watukarung Giatno mengatakan, dengan adanya wabah virus corona ini para nelayan di Desa Watukarung ragu untuk melakukan penangkapan di karenakan operasional dan juga pemasaran yang sulit. Saat ini sebenarnya masuk musim ikan tongkol, akan tetapi untuk pedagang tampung jika dalam skala besar tidak mau menampung. Jadi kita hanya jual ke padagang pasar dan juga masyarakat lokal, Selasa (21/4/2020).

"Disini sendiri saat ini pasaran untuk ikan Layur bagus, akan tetapi dengan jangkauan yang cukup jauh secara otomatis biaya operasional juga cukup besar jadi nelayan ada yang berani dan ada juga yang tidak berani melakukan penangkapan. Untuk sekarang ini untuk nelayan kecil dengan perahu mancung juga sudah total tidak melaut," tambahnya.

"Dengan adanya Wabah covid-19, dampak bagi nelayan Watukarung sangat besar, seperti pasar yang sepi pengunjung dikarenakan adanya sosial distance dan physical distance. Saya berharap Pemerintah juga perlu memperhatikan masyarakat nelayan dan semoga virus ini akan segera berakhir sehingga perekonomian di masyarakat segera pulih," pungkasnya. (Nonot)
Baca Juga

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama