Informasi ini didapat wartawan Jawapes saat di lokasi pembangunan dari pekerja. "Bangunan ini yang kerjakan desa, rencana mau dipaving mas, biasa yang nunggu Jogotirto sama Jogoboyo, sebentar lagi mungkin datang," jelasnya.
Setelah bertemu dijalan dengan pelaksana kegiatan (Jogotirto) dan mendapat jawaban saat ditanya pembangunan TPT menggunakan Dana Desa atau PAD. "Pekerjaan samping masjid jalan arah makam itu TPT sama paving kalau rencana pakai anggaran Dana Desa (DD), berhubung belum cair pakai dana talangan. Untuk APBDes nya sudah proses pengajuan, saya sendiri belum tahu kapan cairnya," jawabnya.
Dalam waktu yang berbeda ada beberapa percakapan lewat WhatsApp yang dijelaskan secara singkat oleh Jogotirto terkait volume serta berapa anggaran TPT yang sudah dikerjakan. "TPT sebelah Utara itu penambahan volume karena ada sisa batu dari pada tidak terpakai dipasang sekalian untuk hindari agar tidak dicangkul petani. Sedangkan TPT itu belum ada RAB jadi volume dan anggaran berapa belum tahu, kalau pavingnya sudah ada RAB nya. Situasinya kondensional mas untuk jalan ke makam," urainya.
Dengan situsi dan kondisi penanganan dan pencegahan, sudah sepantasnya Pemdes melakukan kegiatan-kegiatan yang obyektif dan lebih konkrit dalam memutus mata rantai penyebaran Cofid-19 bukannya infrastruktur menjadi alasan kondisional.
Diharapkan pihak dinas terkait memberikan teguran serta arahan kepada Pemdes Tanjung Kalang karena tindakan yang dilakukan tidak sesuai dengan aturan yang ada apalagi bangunan TPT tersebut belum ada RAB nya dan dana desa juga belum terealisasi.(Hary)
Pembaca
Posting Komentar