Jajaran Forkopimda Sidoarjo Sepakat Pilkades Serentak Ditunda

Jawapes Sidoarjo - Pemkab Sidoarjo Sidoarjo akhirnya menyikapi surat dari Menteri Dalam Negeri terkait saran dan himbauan penundaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak yang rencananya akan dilaksanakan tanggal 19 April 2020 mendatang berdasarkan rujukan surat dari BNPB yang menetapkan kondisi darurat nasional karena pandemi Covid-19 baru berakhir tanggal 29 Mei 2020. Dalam rapat yang memutuskan Pilkades serentak akan ditunda sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan tersebut digelar di Pendopo Delta Wibawa, Kamis (26/3/2020) dihadiri Wakil Bupati Nur Ahmad Syaifuddin, Ketua DPRD Usman, Kapolesta Sidoarjo Kombespol Sumardji, Kajari Sidoarjo Setiawan Budi Cahyono, perwakilan Kodim 0816/Sidoarjo dan Sekda A. Zaini.

Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa Kabupaten Sidoarjo Heru Sultan menerima apa yang sudah menjadi keputusan bersama. Heru minta agar pihak pemkab segera membuat surat penundaan dan segera dikirim ke desa-desa.

"Kami sepenuhnya menerima keputusan dari pemerintah, jika memang pilihan yang terbaik adalah ditunda maka kita ikuti, kami minta pemkab segera membuat surat secara resmi dan dikirim ke desa-desa," kata Heru.

Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji menekankan penundaan pilkades didasarkan pada maklumat Kapolri. Dalam maklumat tersebut salah satu isinya adalah membubarkan jika ada warga yang berkerumun. Pilkades serentak sangat berpotensi tempat berkumpulnya masyarakat, dikhawatirkan akan berpotensi penyebaran covid-19.

"Kami dari kepolisian menyarankan pilkades serentak di Sidoarjo lebih baik ditunda sampai dengan batas waktu yang akan ditentukan kondisi aman oleh pemerintah pusat", ujar Sumardji.

Saran yang sama juga disampaikan Kajari Sidoarjo Setiawan Budi Cahyono. Menurut Kajari keputusan penundaan Pilkades serentak ini sudah melalui perhitungan yang matang dan memikirkan kebaikan yang lebih besar.

"Saran kami kita ikuti saja surat dari menteri dalam negeri yaitu ditunda dulu, situasi sekarang masih darurat nasional lebih baik kita fokus bersama menangani pandemi covid-19 di Sidoarjo," ujar Budi.

Rapat yang akhirnya diputuskan Wakil Bupati Nur Ahmad Syaifuddin dilakukan penundaan, namun kalau bisa penundaan tidak lama.

"Kita yang hadir rapat ini semua sepakat pilkades serentak ditunda, namun kita juga sepakat penundaan juga tidak lama-lama, jika situasi sudah membaik maka kita segera bisa laksanakan," kata Wabup Nur Ahmad. (Tyaz/kom)
Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama