Rangkaian Prosesi Kirab Pusaka Banyumas Digelar Sebagai Agenda Tahunan

Jawapes Banyumas - Empat pusaka Banyumas berupa tombak Kiai Genjring, keris Kiai Gajah Endro, Keris Kiai Nalapraja dan Kitab Stambul akan dipertontonkan kepada masyarakat saat Prosesi Kirab Pusaka dalam rangka Hari Jadi Banyumas ke -449, Minggu (16/2/2020) mendatang. Segenap pendukung kirab yang terdiri para pelajar, mahasiswa, seniman, dan budayawan yang nanti akan bertugas sudah melaksanakan persiapan gladi di Pendopo Wakil Bupati dan Pendopo Sipanji Kabupaten Banyumas.

Prosesi Kirab Pusaka rencananya akan dipimpin oleh Bupati Banyumas ke 31 yaitu Ir.H. Achmad Husein dengan diampingi Wakil Bupati Sadewo Tri Lastiono bersama anggota forkompinda, pimpinan dan anggota DPRD, Kepala Dinas/Instansi, Camat, Kepala Desa/Kelurahan dan warga masyarakat yang akan mengenakan pakaian adat Banyumasan.

Kirab tersebut direncanakan dimulai pukul 09.00 Wib, mulai dari halaman Pendopo Rumah Wakil Bupati menyusuri Jl. Jenderal Sudirman menuju Pendapa Sipanji yang berjarak sekitar 2 Km.

Kepala Sub Bagian Dokumentasi Pimpinan pada Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Banyumas Parsito mengatakan, kirab prosesi pusaka sudah menjadi satu agenda tahunan wisata budaya di Kabupaten Banyumas.

"Kirab pusaka selalu ditunggu oleh wisatawan baik lokal maupun regional," katanya.

Masih Parsito, untuk urut-urutan kirab diawali manggala yudha kemudian diikuti dibelakangnya Lambang Daerah, Tombak Kiyai Genjring bersama umbul-umbul dan berturut-turut keris Kiai Gajah Endro, Keris Kiai Nalapraja dan Kitab Stambul. Dikirab juga rombongan yang membawa joli atau foto Bupati Banyumas dari masa ke masa terangkai, jelasnya.

Empat pusaka yang dikirab itu mempunyai makna masyarakat Banyumas, memposisikan diri di tengah kehidupan masyarakat dengan selalu bertumpu pada keimanan dan ketaqwaan.

"Kegiatan ini diharapkan menjadi wahana untuk melestarikan budaya, seni tradisional dan karakter wong Mbanyumas. Pada Kirab Hari Jadi Ke 449 kali ini ada perbedaaan dibanding tahun sebelumnya di antaranya peserta dari SKPD tidak hanya baris tetapi juga diikuti dengan berbagai kesenian dan tarian agar tidak monoton," kata Parsito.

Parsito juga menghimbau, Rencananya ruas Jl. Jenderal Sudirman akan ditutup total bagi kendaraan sejak pukul 08.00 Wib sehingga, kepada masyarakat yang saat prosesi ini berlangsung hendak jangan melalui Jl. Sudirman supaya bisa menempuh jalur alternatif yang ada.(tim)
Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama