Jawapes Lumajang - Bupati Lumajang Thoriqul Haq menghadiri kegiatan sarasehan, Sabtu ( 8/2/2020 ), dan dilanjutkan paginya apel bersama Tandur Bareng dengan OPD, komunitas pencinta alam,Taruna siaga bencana dan pegiat seniman di Desa Ranupani, Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang, Minggu (9/2/2020).
Kegiatan sarasehan tersebut merupakan serangkaian dari kegiatan Tandur Bareng di kawasan Ranupani dan sekitarnya oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang khususnya Dinas Lingkungan Hidup.
Saat sarasehan berlangsung, Bupati banyak mendapat informasi dari para pencinta alam terkait permasalahan di Ranupani yang mengalami sedimentasi, penyusutan dan pohon yang berkurang.
Menanggapi hal itu, Bupati berkeinginan agar sektor pemerintahan harus terus berusaha dalam membenahi kawasan Ranupani, masyarakat juga harus mempunyai rasa memiliki, sehingga kelestarian ekosistem di kawasan Ranupani dapat terjaga dengan baik.
"Saya ingin Ranupani menjadi bagian yang dapat menyejahterakan masyarakat sekitarnya. Untuk itu, Ayo kita bersama-sama menyelesaikan permasalahan yang ada di kawasan Ranupani," harapnya.
Pada kesempatan tersebut, bupati juga menyerahkan Peraturan Desa Nomer Satu tahun 2020, tentang kebersihan desa dan pengolahan sampah berkelanjutan.
Sementara itu, Kepala Desa Ranupani, Untung Raharjo berharap kegiatan tandur bareng dapat menjadi motivasi buat masyarakat Desa Ranupani untuk kembali menghijaukan Ranupani bahkan bisa lebih hijau dari sebelumnya.
"Dengan upaya Pemerintah Kabupaten Lumajang dan seluruh pencinta alam yang telah berpartisipasi dalam kegiatan tandur bareng dapat dijadikan penyemangat buat masyarakat Ranupani. Harapannya kedepan kami masyarakat Desa Ranupani diberi bimbingan akan pentingnya kebersihan dan pelestarian lingkungan," ujarnya.
Pagi harinya cak Thoriq Haq melihat tenda peserta dan memberikan semangat agar peserta lebih siap untuk selalu menjaga kelestarian alam khususnya hutan di lereng Semeru. Apel tandur bareng dilakukan dengan kondisi gerimis dan hujan , pelaksanaan apel dihadiri semua peserta dan kemudian akan dibagi menjadi beberapa wilayah yang mana dulunya terjadi kejadian kebakaran hutan.
Beliau berharap kegiatan tandur bareng bisa diusulkan menjadi kegiatan tahunan dan tentunya berharap dengan kegiatan tandur bareng di desa Ranupani bisa memberikan dampak yang positif agar kelestarian hutan bisa tetap lestari, disamping kegiatan tandur bareng beliau juga melepaskan beberapa macam burung indemik seperti Pendet, perci,kuntilang agar tidak punah akibat musibah kebakaran hutan.
( Eko )
View
Posting Komentar