Simulasi Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi di Pacitan Diikuti Sejumlah Relawan


Jawapes Pacitan - Wakil Bupati Pacitan, Yudi Sumbogo bertindak sebagai Pimpinan Apel didampingi Komandan Apel Danramil 0801/05 Nawangan, Kapten Kav Subari dan Perwira Apel Pasi Pers Dim 0801/Pacitan, Kapten Arh Handyk dalam rangka simulasi penanggulangan bencana hidrometeorologi di Pacitan pada Kamis (9/1/2020) di lapangan Peta Kodim 0801/Pacitan, Jalan Letjend Suprapto, Kelurahan Sidoharjo Pacitan yang diikuti oleh sejumlah relawan terdiri dari relawan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Pacitan, ORARI, Bankom, Relawan se-Kabupaten Pacitan, PC PMII Pacitan, dan Saka Bhayangkara. Selain itu hadir pula sejumlah instansi terkait, seperti Kodim 0801/Pacitan, Polres Pacitan, BPBD Pacitan, PMI, Dinas Kesehatan, Dinas PUPR dan sejumlah instansi lainnya.

Turut hadir dalam apel tersebut, Dandim 0801/Pacitan Letkol Inf. Nuri Wahyudi, Asisten III Bidang Pemerintahan Hario Jumanto, Asisten I Setda Pacitan Mahmud, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Pacitan, Drh. M. Yunus, Kepala Dinkes Pacitan dr. Eko Budiono, Kasi BB Kejaksaan Negeri Pacitan Dwi Febri Nurhananto, Kasdim 0801/ Pacitan Mayor Inf. Tommy Fedi Anugrahan, Wakapolres Pacitan  Kompol Sunardi, Kaminvet Pacitan Mayor Caj. Sunarso, Dan Detasemen TNI AU Pacitan Kapten Lek Arfan, Dansub Denpom Pacitan.

Bupati Pacitan Indartato dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Bupati Yudi Sumbogo mengatakan gelar kesiapan pasukan dan perlengkapan dalam rangka penanggulangan bencana Hidrometeorologi di wilayah Pacitan.

"Ini merupakan salah satu upaya mendasar untuk meningkatkan kewaspadaan dan budaya siaga melalui latihan kesiapsiagaan,” katanya.

Lebih lanjut, Indartato mengatakan apel tersebut digelar untuk menghadapi resiko bencana dan perubahan iklim, serta semakin meningkat serta tantangan semakin besar dalam mengurangi resiko bencana.

“Kesiapsiagaan dan melakukan pemantauan secara cermat terhadap informasi BMKG, BPNB dan PVMBG menyiagakan seluruh aparatur Pemerintah Daerah dan mengkoordinasikan dengan TNI, Polri, Instansi vertikal, relawan dan dunia usaha,” jelasnya lagi.

Adapun rangkaian latihan terpadu diawali dengan pembekalan peserta latihan terkait bencana alam  banjir dan longsor dan tsunami oleh BMKG, BPBD dan Basarnas sesuai tupoksi masing-masing.

Kemudian pada sesi berikutnya diadakan simulasi penanggulangan bencana alam dengan skenario terjadi bencana banjir, longsor, gempa bumi selama 30 menit 30 detik dan disertai potensi tsunami pada pukul 10.00 WIB.

Usai simulasi, kemudian informasi ini disampaikan oleh BMKG kepada BPBD Kabupaten Pacitan dan diteruskan kepada Wakil Bupati untuk diambil langkah-langkah penting selanjutnya.

Dalam simulasi latihan ini di peragakan kekacauan yang terjadi disertai proses penyelamatan korban dari Tim SAR, TNI-POLRI dan Masyarakat. Mobilitas penyelamatan dilakukan dengan kendaraan ambulan, mobil pemadam kebakaran, mobil angkut TNI-POLRI serta seluruh stikholder Ikut diperagakan pula adegan banjir, tanah longsor dan gempa bumi.(tim)

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama