Jawapes Pacitan - Di Pacitan, ada tempat baru untuk tongkrongan, baik bersama keluarga maupun dengan teman. Tempat yang sangat menarik dan nyaman bagi pengunjung ini bernama "Shelter Kuliner Pacitan" berada di kawasan Jl. Panglima Jenderal Sudirman yang dulunya merupakan lahan parkir, kemudian disulap menjadi tempat kuliner. Apalagi tempatnya berada di halaman samping Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUTK UMKM).
Varia salah satu dari pengunjung, warga Dusun Karang Rt 02 Rw 02 Desa Widoro, mengatakan, lokasi yang dibangun diarea PLUT tersebut sangat strategis, dan kedepannya mempunyai prospek yang bagus pula.
“Pemandangannya juga bagus dan nyaman banget, bersih dan segar. Kalau jalan-jalan di saat malam minggu, nongkrong sambil cari makan, tempatnya ya disini. Rencana saya akan mengajak teman-teman untuk makan bakso beranak disini,” ungkap Varia.
Beraneka macam makanan dan minuman yang disediakan di 26 kios berukuran 2x2 m2 yang dihiasi lampu unik sehingga dapat menarik perhatian pengunjung. Antara lain, bakso beranak, soto ayam Lamongan, aneka gorengan, sate lalat, sate jamur, aneka jus, es campur, kopi dan lain - lain.
Menurut pengakuan salah satu pedagang, yang berjualan bakso beranak, Inayah (40), Saya sangat senang dan bahagia dengan adanya tempat ini, usai diresmikan pada Jumat (10/1/2020), omzet saya hingga Rp 900 ribu/hari. Di Shelter Kuliner ini dibuka mulai pukul 09.00 - 11.00 Wib.
Lanjutnya, pedagang disini hanya dikenakan Rp 2.000/hari untuk retribusi saja.
"Pesan kami kepada para pengunjung, baik yang dari dalam kota maupun luar kota, tidak hanya kulinernya saja yang mampu menarik perhatian, tetapi kawasan ini bisa dibilang cukup nyaman dan strategis, karena banyak pilihan menu yang akan memuaskan anda," kata Inayah.
Sementara itu di tempat terpisah, menurut pengakuan salah satu tokoh masyarakat, sekaligus politikus senior, yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan, mengingat lokasinya yang strategis, diharapkan kawasan Shelter Kuliner Pacitan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi para UMKM dan bisa meningkatkan perekonomian rakyat Kabupaten Pacitan.(tim)
View
Varia salah satu dari pengunjung, warga Dusun Karang Rt 02 Rw 02 Desa Widoro, mengatakan, lokasi yang dibangun diarea PLUT tersebut sangat strategis, dan kedepannya mempunyai prospek yang bagus pula.
“Pemandangannya juga bagus dan nyaman banget, bersih dan segar. Kalau jalan-jalan di saat malam minggu, nongkrong sambil cari makan, tempatnya ya disini. Rencana saya akan mengajak teman-teman untuk makan bakso beranak disini,” ungkap Varia.
Beraneka macam makanan dan minuman yang disediakan di 26 kios berukuran 2x2 m2 yang dihiasi lampu unik sehingga dapat menarik perhatian pengunjung. Antara lain, bakso beranak, soto ayam Lamongan, aneka gorengan, sate lalat, sate jamur, aneka jus, es campur, kopi dan lain - lain.
Menurut pengakuan salah satu pedagang, yang berjualan bakso beranak, Inayah (40), Saya sangat senang dan bahagia dengan adanya tempat ini, usai diresmikan pada Jumat (10/1/2020), omzet saya hingga Rp 900 ribu/hari. Di Shelter Kuliner ini dibuka mulai pukul 09.00 - 11.00 Wib.
Lanjutnya, pedagang disini hanya dikenakan Rp 2.000/hari untuk retribusi saja.
"Pesan kami kepada para pengunjung, baik yang dari dalam kota maupun luar kota, tidak hanya kulinernya saja yang mampu menarik perhatian, tetapi kawasan ini bisa dibilang cukup nyaman dan strategis, karena banyak pilihan menu yang akan memuaskan anda," kata Inayah.
Sementara itu di tempat terpisah, menurut pengakuan salah satu tokoh masyarakat, sekaligus politikus senior, yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan, mengingat lokasinya yang strategis, diharapkan kawasan Shelter Kuliner Pacitan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi para UMKM dan bisa meningkatkan perekonomian rakyat Kabupaten Pacitan.(tim)
View
Posting Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments