Menurut salah satu anggota TNI, Sarwono, bahwa kejadian longsor tersebut diakibatkan kontur tanah tebing yang berada diatas badan jalan, labil karena air hujan. Hujan deras yang mengguyur hampir seluruh wilayah Kecamatan Tegalombo kemarin mengakibatkan longsor dan menutup sebagian badan jalan.
“Sampai saat ini, jalur Pacitan - Ponorogo, Ponorogo - Pacitan sudah bisa dilalui kendaraan R2 dan R4 dengan sistem buka tutup, sambil menunggu datangnya alat berat," ucapnya.
Dari kejadian tersebut, sebagian material sudah dibersihkan oleh warga setempat, Babinsa Koramil Tegalombo, dan juga aparatur dari Kecamatan Galombo. Hanya saja seluruh material longsor belum dapat dibersihkan tuntas, dikarenakan ada batu-batu besar yang menggelinding dari tebing dan tidak bisa ditangani dengan tenaga manusia. Pasca dibersihkan, dua akses jalan kabupaten itu, sudah dapat dilalui kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil.
Sedangkan untuk mengkondisikan kembali seperti semula, Kami membantu untuk pengaturan lalu lintas, sehingga jalan sudah bisa dilewati meski hanya bergantian, sambil menunggu alat berat dari PU, kata Sarwono.
Sementara itu, Warga Tegalombo bersama Babinsa Koramil Tegalombo beserta jajaran aparatur dari Kecamatan Tegalombo masih sibuk membantu lalu lintas disekitar jalan.
Salah satu aparatur kecamatan mengatakan, sejauh ini Tim Reaksi Cepat (TRC) sudah bergerak untuk membantu warga setempat agar akses jalan dapat dibuka. Dari pengakuan salah satu pegawai kecamatan, saat ini sedang menunggu alat berat untuk mengevakuasi batu-batu besar material longsor yang masih bertengger di jalan raya.
“Alat berat tersebut pada malam hari ini tetap diupayakan datang ke lokasi untuk mengevakuasi batu-batu besar, yang saat ini belum dapat dipindahkan. Diharapkan agar warga juga berhati-hati jika melintasi tebing yang dapat berpotensi longsor,” ungkapnya.(tim)
Pembaca
Posting Komentar