Petani Desa Mulyorejo Kecamatan Balen Syukuran Panen Raya

Simbolis pemotongan padi oleh Camat dan Kepala Desa

Jawapes Bojonegoro - Dalam rangka mensyukuri nikmat yang telah diberikan Tuhan atas melimpahnya hasil tanam, Pemerintah Desa Mulyorejo Kecamatan Balen bersama Kelompok Tani melakasanakan kegiatan syukuran panen raya pada Senin (30/12/2019).

Hadir dalam acara tersebut Camat Balen Drs.Husnan, Kepala Dinas Pertanian Kecamatan Balen Marzuki, Kepala Desa Mulyorejo H. Subekhan beserta perangkatnya, Bhabinmas dan Bhabinkamtibmas Kecamatan Balen, Ketua BPD beserta anggota, tokoh masyarakat, Ketua kelompok tani Sarimulyo beserta seluruh angota, Ketua HIPA Independen beserta anggota, Ibu-ibu kader posyandu, Pemuda Karang Taruna dan seluruh warga Desa Mulyorejo.

Kelompok Tani Sarimulyo bersama warga menikmati nasi buntel

Kepala Desa Mulyorejo H. Subekhan menyampaikan, acara syukuran panen raya ini baru kali pertama dilaksanakan di Desa Mulyorejo dengan mengambil tema "Bersahabat Dengan Alam Bahagia Bersama, Yang Merupakan Bentuk Wujud Syukur Warga Akan Hasil Panen Yang Melimpah".

"Mudah-mudahan kedepan nanti setiap tahunnya dapat mengadakan kegiatan panen raya, karena momen seperti ini sangat bermanfaat termasuk bentuk rasa syukur kita kepada Tuhan," harapnya.

Kades menuturkan, Selama ini setiap tahun petani melakukan pemanenan, tetapi lupa pada alam yang sudah menumbuhkan padi dan tanaman yang bermanfaat untuk manusia.

"Dengan pengaruh teknologi, manusia hampir lupa bahkan perilaku pun sudah jauh dari aslinya, maka dengan dilaksanakan kegiatan ini, mari kita sadari, manusia selain berdampingan dengan manusia lain juga berdampingan dengan tanaman dan hayawan, kita harus mempunyai rasa empati dan rasa kasih  sayang kepada mahluk lain," tuturnya.

Subekhan menambahkan, Desa Mulyorejo merupakan desa yang berada di bantaran Sungai Bengawan Solo dan terdampak banjir saat musim penghujan namun saat musim kemarau menjadi kesempatan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi padi dengan baik.

"Di musim kemarau, kesempatan bagi petani untuk memanfaatkan lahan seluas 200 hektar sawah dengan maksimal, karena hama lebih sedikit, sinar matahari cukup baik untuk proses pengeringan, kualitas gabah lebih baik, harga jualpun lebih tinggi,” tutupnya.(affhasan)

Baca Juga

Pembaca