Jawapes Pacitan - Sosok seorang Sugeng Nugroho, S.H, asli putra daerah Pacitan dan sekaligus merupakan putra dari mantan Bupati Pacitan, RS. Tedjo Sumarto periode 1965 - 1969 ini, sangat memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungannya, terutama mengenai kebutuhan air bersih yang sangat dibutuhkan masyarakat di daerah Pacitan, apalagi musim kemarau saat ini.
Kepada Jawapes, Sugeng Nugroho, S.H, mengatakan, " Kemarau yang panjang menyebabkan kekeringan dan krisis air bersih di daerah Pacitan, hal ini membuat keprihatinan bagi Saya, apalagi kebutuhan air bersih bagi masyarakat di Kabupaten Pacitan cukup tinggi, sebab " Air adalah sumber kehidupan bagi seluruh makhluk hidup, tak terkecuali manusia, " Senin (9/9/2019).
Kebutuhan air bersih bagi masyarakat dari tahun ke tahun semakin meningkat, Hal ini seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk di Kabupaten Pacitan, lanjutnya.
Sugeng Nugroho menjelaskan, maka untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi kepentingan masyarakat di Kabupaten Pacitan, " Saya akan mengupayakan dengan berbagai cara, salah satunya melalui teknologi penyulingan air laut menjadi air tawar, dengan adanya sistem teknologi semacam ini diharapkan bisa mengurangi ketergantungan air di bawah tanah."
Hal ini berdasarkan informasi dari Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa Kementerian Koordinator Kemaritiman Agung Kuswandono pernah mengatakan, bahwa teknologi untuk mengolah air laut menjadi air tawar itu adalah Teknologi Piramid Desalinator.
Teknologi tersebut bisa melakukan penyulingan dengan sederhana dan cepat. Selain itu pula, teknologi tersebut juga bisa melakukan pembuatan garam tanpa kendala cuaca, terang Putra Mantan Bupati Pacitan ini.
" Jadi selain bisa membuat garam setiap harinya selama setahun penuh tanpa terpengaruh oleh cuaca, teknologi yang sederhana ini, juga bisa menghasilkan air bersih yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat di Kabupaten Pacitan, " sambung Sugeng.
Sugeng menambahkan, Teknologi Piramid Desalinator adalah teknologi penguapan air laut yang dapat menghasilkan garam dan air tawar. Di dalam teknologi ini terdapat serangkaian proses produksi garam dan turunannya, serta bermanfaat di daerah yang kering dan kesulitan air bersih.
Teknologi Piramid Desalinator ini biasanya dibangun dengan menggunakan bambu dan plastik secara fisiknya serta berlapiskan ultra violet. Ukuran untuk sudut prima yang paling ideal adalah 45 derajat, maka dengan sudut yang sedemikian tajam teknologi pengolahan akan semakin bagus untuk mengalirkan air.
" Akan tetapi volume dan terpaan angin akan lebih tinggi juga karena air yang dihasilkan dari penguapan akan mengalir mengikuti plastik UV, selanjutnya mengalir pada pipa paralon yang terpasang di bagian bawah aliran air di lapisan plastik, " bebernya.
Saat ini, Sugeng mengatakan, penggunaan teknologi canggih dan efisien ini sudah diterapkan di pabrik pengolahan garam di Cirebon, Jawa Barat.
Kedepannya, teknologi tersebut bisa dikembangkan di wilayah Jawa Timur dengan menggandeng kementerian atau lembaga yang terkait. Dengan adanya pengembangan ini, maka diharapkan permasalahan air bersih bisa diatasi.
“ Pembuatan prisma ini sangat mudah, tidak menggunakan teknologi macam -macam dan serta bahan - bahannya murah, " Jika setiap per - rumah mempunyai teknologi seperti ini, maka akan bisa membantu di dalam pemasokan air bersih bagi masyarakat, " pungkas Pembina Yayasan Grahadi Brawijaya.
Hal senada, juga dikatakan Mohammad Ansori sebagai Perwakilan Pengurus Grahadi Brawijaya, bahwa proses penyulingaan air laut terjadi di dalam prisma dengan penguapan air laut sebanyak 0,3 mili meter / hari.
" Kami akan mengkaji Piramid Desalinator, karena diketahui bahwa di Kabupaten Pacitan belum mempunyai konsep. Dengan demikian perlu adanya inovasi kreatif dalam menyiapkan air bersih, sedangkan untuk perhitungan air tawar yang dihasilkan dengan menguapkan air laut, adalah 1 mili dan bisa menghasilkan 1 liter air bersih.
“ Teknologi ini, sama sekali tidak menggunakan listrik sehingga sangat ramah lingkungan. Proses untuk dapat menghasilkan garam maupun air tawar dengan penguapan air laut dalam prisma, air laut disimpan dan melewati proses penguapan dengan membutuhkan waktu selama kurang lebih satu minggu, " tandasnya.
( Dedy )
View
Posting Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments