Pemimpin Cerdas, Kesejahteraan Rakyat Pasti Terjamin

Jawapes Pacitan - Di era seperti sekarang ini, di semua wilayah mengharapkan agar masyarakatnya hidup penuh kesejahteraan. Untuk itulah dibutuhkan seorang pemimpin yang dapat merubah agar masyarakatnya dapat hidup seperti yang selayaknya.

Kepedulian terhadap taraf hidup masyarakat yang kurang mampu pernah dikatakan oleh pemimpin umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudoyono.

Seperti Sugeng Nugroho, SH seorang praktisi hukum yang pernah melontarkan ucapan bahwa ia lebih mengutamakan kehidupan rakyat kecil yang kurang mampu meski pembangunan bidang infrastruktur juga perlu.

"Di Pacitan dibutuhkan membangun tatanan civil society atau masyarakat madani, termasuk upaya perhatian dibidang ekonomi khususnya. Dan itu semua perlu perhatian dari pihak terkait," kata Sugeng kepada wartawan Jawapes, Minggu (15/9/2019).

Harapan Praktisi Hukum Sugeng Nugroho, kembali ke ekonomi kerakyatan. Hal tersebut merupakan salah satu yang perlu diperjuangkan, termasuk program dari sektor pembangunan harus mendorong kearah pemberdayaan ekonomi kerakyatan.

"Perlu menjadi sebuah catatan, negara ini didirikan dengan tujuan untuk melindungi segenap bangsa dan untuk memajukan kesejahteraan umum serta mencerdaskan kehidupan bangsa, tujuan utama dari ekonomi kerakyatan salah satunya adalah mensejahterakan rakyat banyak, bukan sebagian atau sekelompok kecil atau golongan," tentunya.

Dari pengetuhannya, mengutip Alfred Maegal 1946, bahwa rendahya pendapatan keluarga miskin berdampak rendahnya pendapatan anak - anak dikemudian hari. Karena rendahnya asupan gizi, kesehatan, dan pendidikan, karena rakyat itu jantung hati bagi daerah, rakyat menjadi ukuran tinggi rendahnya derajat kita. Dengan rakyat kita akan naik, dengan rakyat kita turun, jika rakyat tidak berkwalitas. Hidup matinya sebuah lingkungan sangat tergantung pada rakyat.

"Melalui sistem ekonomi kerakyatan harus diberikan kesempatan seluas- luasnya untuk menjadi aktor dalam pertumbuhan ekonomi, bukan sekedar dijadikan obyek tetapi sebagai subyek yang harus turut aktif dalam mengisi pembangunan," tambahnya.                    .                           
Motto, dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat harus menjadi das sollen dan das sein dalam pelaksanaan ekonomi kerakyatan.        Pelaksanaan prinsip dari dan oleh rakyat sudah benar tetapi hasilnya hanya untuk sekelompok golongan yang mempunyai aset dan akses ke kekuasaan. Perlu kita ingat suatu daerah terbelakang dan miskin bukan karena kekurangan modal atau miskin sumber daya alam yang tersedia, tetapi kurangnya manusia yang berjiwa enterpreneur dalam menguasai Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi = IPTEK (Peter Drukker 1994).(tim)
Baca Juga

View

Post a Comment

Hi Please, Do not Spam in Comments

Lebih baru Lebih lama

Rizal Diansyah, ST

Pimpred Media Jawapes. WA: 0818306669

Countact Pengaduan