MUI Korwil III Madiun Gelar Rakor di Kabupaten Pacitan

Jawapes Pacitan – Majelis Ulama Indonesia (MUI) se-Korwil III Madiun menggelar rapat koordinasi dengan tuan rumah MUI Pacitan. Kegiatan dengan tema Tantangan  Dakwah di Daerah Wisata tersebut digelar di gedung MUI Kabupaten Pacitan, Jalan S Parman No. 34 Kelurahan Pucangsewu Pacitan,  Sabtu (14/9/2019).

Dalam sambutannya Indartato sebagai Bupati Pacitan, atas nama Pemerintah daerah mengucapkan selamat atas terselenggaranya acara ini, dan  mengangkat sektor Pariwisata dan Budaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pacitan.
“Kebetulan Pacitan saat ini sedang mempromosikan destinasi pariwisatanya, dan saat ini pengaruh budaya asing di kawasan wisata Pacitan khususnya di Watukarung sebagai kawasan wisata saat ini sudah terasa dampaknya,” kata Indartato.

Bupati juga selau berkoordinasi dengan MUI agar masyarakat Pacitan bisa kondusif terutama budaya asing yang masuk yang bisa merusak kehidupan bermasyarakat dengan pengaruh-pengaruh negatifnya.
"Ulama dan Umaroh bisa berkerjasama untuk membangun masyarakat Pacitan bisa adem ayem dan mampu menangkal pengaruh-pengaruh negatif dari berkembangnya pariwisata," harapnya.

Selain Bupati Pacitan Indartato, hadir juga Ketua MUI Kabupaten Madiun KH. Khoirul Tohir, Ketua MUI Pacitan KH. Aris Mashudi, Moh. Nurul Huda Kakemenag Pacitan, Ir. P. Andi Faliandra, M.M Kadin Pariwisata Pacitan, KH. Sutoyo Ketua MUI Kota Madiun, H. Suprayitno Ahmad Ketua DPD Muhammadiyah Pacitan, Bambang, H.S Pengurus MUI Pacitan,  Mutongin Pengurus MUI Pacitan, H. Ahmad Munib Siroj Akedemisi, Ketua dan Pengurus MUI Korwil III Madiun (Pacitan, Ponorogo, Magetan, Ngawi, Madiun), Pengurus MUI se- Kec. Pacitan.dan para undangan.

Rapat Koordinasi MUI Korwil III Madiun yang meliputi Kabupaten Pacitan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ngawi, Kabupaten dan Kota Madiun, diikuti sekitar 120 orang dengan penanggung jawab KH. Aris Mashudi Ketua MUI Pacitan yang menginginkan perbaikan disektor pariwisata.
"Kami sudah mengambil langkah kongkrit dengan menyiapkan Narasumber dari Dinas Pariwisata dan Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Pacitan yang berkaitan dengan pariwisata," jelasnya.
Dan berharap setelah penyampaian dari para sumber mohon ada masukan dari hadirin yang hadir untuk perbaikan Pariwisata di Kabupaten Pacitan agar masyarakat Pacitan bisa maju dan sejahtera.

Demikian juga Ketua MUI Kabupaten Madiun Dr. KH. Khoirul Tahir menyampaikan juga bahwa dimanapun di berbagai daerah Pariwisata merupakan hal penting, yang bisa mengangkat perekonomian masyarakat, dengan nuansa yang islami.
"Nanti kita bisa mengambil keputusan bersama untuk menjadikan Pariwisata yang islami yang nantinya bisa diberlakukan di  tempat wisata dan mungkin dengan secara prioritas pada daerah wisata tertentu," tandasnya.

Dikesempatan itu pula Kadin Pariwisata Ir. P. Andi Faliandra, M.M memaparkan dalam beberapa dekade belakang sektor Pariwisata secara global semakin dilirik sebagai salah satu sumber penting devisa Negara.  Dengan capaian 10 Miliar dolar US, dan menjadi sektor yang berkontribusi kedua terhadap penerimaan pajak setelah sektor minyak dan gas.

Tidak ketinggalan juga Drs. H. Ahmad Munib Siroj  sebagai Akedemisi yang juga sangat antusias dengan adanya Wisata yang Religius untuk dijadikan sektor andalan dalam bidang ekonomi meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
"Isu ekonomi dan isu kesejahteraan masyarakat merupakan isu positif dan potensial, salah satu pertimbangan mengapa wisata menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan nilai ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang prospektif dan potensial," jelasnya.

Menurutnya prinsip umum dalam penyelengaraan pariwisata syariah adalah :
1) Terhindar dari Kemusrikan, kemaksiatan dan kemaslahatan.
2) Menciptakan kemaslahatan dan kemanfaatan baik secara meterial maupun spiritual.
Peran MUI dalam mengawal nilai syariah dalam wisata sangat strategis, peran tersebut tidak dilakukan secara personal yang sering dikesankan sebagai suatu yang menghalang-halangi orang untuk bersenang senang. Dan dalam mengawal dakwah di daerah wisata melalui sosialisai aturan.(ANS)
Baca Juga

View

Post a Comment

Hi Please, Do not Spam in Comments

Lebih baru Lebih lama

Rizal Diansyah, ST

Pimpred Media Jawapes. WA: 0818306669

Countact Pengaduan