Jawapes Banyumas - Sebanyak 476 orang pendonor yang telah melakukan donor darah dengan sukarela selama 25 kali di wilayah Kabupaten Banyumas, memperoleh tanda penghargaan. Penyerahan penghargaan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Banyumas Ir. H. Achmad Husein kepada empat orang perwakilan antara lain Parsito, Hergus Agus Setia, Fatih Nurijeki dan Eling Hadiasih pada Sabtu (21/9/2019) di Pendopo Sipanji Kabupaten Banyumas.
Bupati Banyumas Ir. H. Achmad Husein mengatakan, dirinya sangat bangga kepada para sukarelawan kemanusiaan yang sedikitnya telah mendonorkan darahnya sebanyak 25 kali. Pendonor darah, menurut Bupati setingkat dengan malaikat karena bisa menghentikan kematian seseorang, karena darah yang didonorkan.
"Bapak/Ibu ibarat malaikat, ucapan terima kasih tidaklah sebanding dengan pengorbanan yang diberikan, namun demikian saya mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya dan penghargaan setinggi-tingginya karena darah yang telah diberikan mempunyai manfaat yang tak ternilai karena telah dapat menyelamatkan jiwa manusia. Terima kasih.., terima kasih.., terima kasih.," ungkap Bupati sambil berkaca-kaca.
Sementara itu menurut Ketua PMI Kabupaten Banyumas Dibyo Yuwono, penghargaan tersebut adalah sebagai bentuk apresiasi PMI kepada relawan kemanusiaan yang selama ini setia mendonorkan darahnya, sekaligus hal ini merupakan bagian dari perayaan ulang tahun ke-74 PMI.
"Dengan penghargaan itu diharapkan bisa memacu masyarakat lain untuk lebih giat mendonorkan darahnya, dan bagi pendonor darah 25 kali ini, diharapkan bisa donor sampai 50, 75 bahkan 100 kali," harap Dibyo Yuwono.
Dibyo juga menambahkan, sumbangan darah dari masyarakat Kabupaten Banyumas tidak hanya dimanfaatkan masyarakat Banyumas saja, selama ini darah dari pendonor Banyumas juga digunakan masyarakat sekitarnya. Menurutnya, di Banyumas terus bertambah dan merupakan yang terbesar di Jawa Tengah. Hal ini terlihat pendonor yang menerima penghargaan terus meningkat. Jika tahun 2018 penerima penghargaan 25 kali sebanyak 343 sedangkan di tahun 2019 sebanyak 376 orang, termasuk yang menerima penghargaan 100 kali tahun 2018 sebanyak 11 orang dan tahun 2019 sebanyak 14 orang.
"Pada Bulan Oktober nanti, pendonor yang akan menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Tengah untuk pendonor 50 dan 75 kali sebanyak 146 pendonor dan berdasarkan informasi yang di terima, terterbanyak ada di Jawa Tengah," terang Dibyo.
Disisi lain, Hergus Agus Setia, salah satu pendonor darah penyandang disabilitas tuna netra penerima penghargaan mengatakan, bahwa kebiasaan donor darah harus diteruskan dan digalakan, mengingat semakin banyak warga yang membutuhkan.
Pada kegiatan ini juga diserahkan penghargaan secara simbolis pendonor 100 kali kepada 11 pendonor yang sudah menerima penghargaan dari Presiden pada tahun 2018 dan penghargaan yang diberikan berupa cincin 3 gram.(Cpt)
View
Bupati Banyumas Ir. H. Achmad Husein mengatakan, dirinya sangat bangga kepada para sukarelawan kemanusiaan yang sedikitnya telah mendonorkan darahnya sebanyak 25 kali. Pendonor darah, menurut Bupati setingkat dengan malaikat karena bisa menghentikan kematian seseorang, karena darah yang didonorkan.
"Bapak/Ibu ibarat malaikat, ucapan terima kasih tidaklah sebanding dengan pengorbanan yang diberikan, namun demikian saya mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya dan penghargaan setinggi-tingginya karena darah yang telah diberikan mempunyai manfaat yang tak ternilai karena telah dapat menyelamatkan jiwa manusia. Terima kasih.., terima kasih.., terima kasih.," ungkap Bupati sambil berkaca-kaca.
Sementara itu menurut Ketua PMI Kabupaten Banyumas Dibyo Yuwono, penghargaan tersebut adalah sebagai bentuk apresiasi PMI kepada relawan kemanusiaan yang selama ini setia mendonorkan darahnya, sekaligus hal ini merupakan bagian dari perayaan ulang tahun ke-74 PMI.
"Dengan penghargaan itu diharapkan bisa memacu masyarakat lain untuk lebih giat mendonorkan darahnya, dan bagi pendonor darah 25 kali ini, diharapkan bisa donor sampai 50, 75 bahkan 100 kali," harap Dibyo Yuwono.
Dibyo juga menambahkan, sumbangan darah dari masyarakat Kabupaten Banyumas tidak hanya dimanfaatkan masyarakat Banyumas saja, selama ini darah dari pendonor Banyumas juga digunakan masyarakat sekitarnya. Menurutnya, di Banyumas terus bertambah dan merupakan yang terbesar di Jawa Tengah. Hal ini terlihat pendonor yang menerima penghargaan terus meningkat. Jika tahun 2018 penerima penghargaan 25 kali sebanyak 343 sedangkan di tahun 2019 sebanyak 376 orang, termasuk yang menerima penghargaan 100 kali tahun 2018 sebanyak 11 orang dan tahun 2019 sebanyak 14 orang.
"Pada Bulan Oktober nanti, pendonor yang akan menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Tengah untuk pendonor 50 dan 75 kali sebanyak 146 pendonor dan berdasarkan informasi yang di terima, terterbanyak ada di Jawa Tengah," terang Dibyo.
Disisi lain, Hergus Agus Setia, salah satu pendonor darah penyandang disabilitas tuna netra penerima penghargaan mengatakan, bahwa kebiasaan donor darah harus diteruskan dan digalakan, mengingat semakin banyak warga yang membutuhkan.
Pada kegiatan ini juga diserahkan penghargaan secara simbolis pendonor 100 kali kepada 11 pendonor yang sudah menerima penghargaan dari Presiden pada tahun 2018 dan penghargaan yang diberikan berupa cincin 3 gram.(Cpt)
View
Posting Komentar