Tertangkap Basah Ngamar, Sepasang Oknum ASN Banjarnegara Digiring ke Kesbangpol Wonosobo

Jawapes Wonosobo - Dua oknum aparatur sipil negara (ASN) asal Banjarnegara yang bukan pasangan suami istri tertangkap basah sedang berduaan di sebuah kamar mandi di salah satu kawasan objek wisata terkenal di Wonosobo. Mereka terjaring razia kenakalan remaja dan penyakit masyarakat pada Rabu (14/8/2019) malam hari.

Razia tersebut dilakukan oleh tim gabungan yang dikoordinir oleh Kesbangpol Wonosobo bersama jajaran Polres, Kodim 0707/Wonosobo, Satpol PP dan Linmas, Disdikpora, PKK, Kementrian Agama, Dinas Pariwisata serta instansi terkait lainnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, bahwa pasangan yang tertangkap basah tersebut merupakan ASN Kabupaten Banjarnegara dan keduanya bekerja dalam satu kantor. Untuk identitasnya, pria berinisial F dan wanitanya tidak membawa identitas apapun, keduanya merupakan pasangan yang sudah berkeluarga dan sama - sama memiliki 3 orang anak.

Dari temuan yang diduga pasangan perselingkuhan itu, maka oleh petugas dimintai keterangan yang selanjutnya dilakukan pemeriksaan dan kartu identitas mereka dibawa ke Kantor Satpol PP Wonosobo guna pemanggilan dan pembinaan lebih  lanjut.

Kasi Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Kantor Kesbangpol Kabupaten Wonosobo, Eko Riyanto mengungkapkan kepada awak media pada kesempatannya, tim juga menyisir berbagai lokasi yang setidaknya ada lima titik sasaran yaitu dimulai dari taman kota, tempat nongkrong, kos - kosan, home stay dan Alun - Alun. Tim juga mengingatkan dan memberikan pengarahan kepada petugas jaga di obyek wisat yang ada di Wonosobo, khususnya dan secara umum agar selektif dan jeli. Selain itu juga diminta untuk meningkatkan pengawasan kepada para pengunjung yang masuk, bahkan petugas harus minta kepada penjaga agar sebisa mungkin melakukan pengecekan kartu identitas, khususnya yang datang berpasangan, jelasnya.

Menurutnya, sudah menjadi tugas pemerintah untuk selalu menjaga kondisi tetap aman dan kondusif, oleh karena itu perlu adanya sok terapi. Kami mengajak untuk bersama - sama meningkatkan pengawasan terhadap keluarga dan lingkungan kita, karena saat ini kemajuan teknologi sering kali disalahgunakan, ungkapnya.

Operasi seperti ini akan terus digelar secara kontinyu untuk menekan angka kenakalan remaja maupun pelajar agar tercipta kondisi yang aman dan tertib di Wonosobo, serta untuk mencegah terjadinya hal - hal yang tidak diinginkan. Utamanya di kalangan remaja dan pelajar, baik penyalahgunaan narkoba, seks bebas dan hal - hal lain yang melanggar peraturan dan ranah hukum.

Operasi dilakukan di berbagai tempat nongkrong dan tempat yang berpotensi digunakan tidak semestinya dan tidak bermanfaat, maka dari itu demi menciptakan Kota Wonosobo yang aman dan damai perlu adanya sinergitas baik dari masyarakat dan pemerintah.(tim)
Baca Juga

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama