Peringati Hari Keluarga Nasional XXVI, PUP Situbondo Harus Segera Ditangani

Jawapes Situbondo - Dalam rangka hari Keluarga Nasional XXVI tahun 2019, Dinas BKKBN Situbondo adakan seminar bertema "Pendewasaan Usia Pernikahan Dini dan Menurunkan Angka Kematian Ibu Hamil dan Ibu Melahirkan" di Pendopo Kabupaten Situbondo, Kamis (22/8/2019).

Turut hadir Bupati Situbondo H. Dadang Wigiarto, SH, Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Situbondo, Ketua Koalisi Kependudukan, Ketua KUA Situbondo dan para tamu undangan. Acara tersebut berjalan dengan kondusif.

Isfironi selaku Ketua Koalisi Kependudukan menjelaskan bahwa, Pendewasaan Usia Pernikahan (PUP) Situbondo menjadi persoalan mendesak agar segera ditangani. Bupati Situbondo menginginkan harus ada upaya riil dan kita mengevaluasi kembali semua program yang ada, diharapkan program kedepan lebih berhasil. PUP sangat penting karena secara fungsional berpengaruh ke yang lain, seperti kesehatan ibu dan kualitas anak. Maka kita telah mematok usia 18 tahun wanita dan 21 tahun laki - laki jika kita melihat realita secara kualitatif.

"Solusi kita sekarang adalah dengan melakukan sosialisasi secara persuasif kepada orang tua agar tidak terburu - buru menikahkan anaknya," kata Isfironi.

Lebih lanjut beliau menambahkan, ada beberapa implikasi pernikahan di usia muda, pertama yaitu ketidakharmonisan rumah tangga sehingga menimbulkan perceraian, lalu sisi implikasi kedua faktanya jika menikah usia muda menimbulkan berhentinya aktifitas menuntut ilmu mengakibatkan pengaruh penyedia jasa tenaga kerja terampil dan sisi implikas, kemudian yang ketiga adalah tingginya angka kemiskinan kabupaten Situbondo yang berpengaruh terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM).(Alfino)
Baca Juga

View

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

Rizal Diansyah, ST

Pimpred Media Jawapes. WA: 0818306669

Countact Pengaduan