*Jamur Tiram dan Olahannya Salah Satu Produk Unggulan Desa Kedondong *

Jawapes Madiun- Pemerintah Desa Kedondong,kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun dalam menggali potensi unggulan desa terus dimaksimalkan.Salah satu potensi unggulan desa yang cukup menjanjikan untuk di angkat adalah budidaya jamur tiram.Di Desa Kedondong tepatnya di dusun Kedondong Rt03/Rw01 terdapat kelompok pembudidaya jamur tiram. Salah satu pembudidaya jamur tiram di wilayah tersebut adalah Karmanto.

Kepada wartawan Jawapes, Karmanto mengisahkan  mulai menggeluti usaha budidaya jamur tiram sejak tahun 2016. Alasan dirinya menjadi pembudidaya jamur tiram karena  usaha tersebut cukup menjanjikan karena pasarnya masih terbuka lebar, dirinya melihat  belum ada pembudidaya jamur tiram di desa Kedondong, selain itu untuk meningkatkan ekonomi keluarga.  Dengan modal yang seadanya dirinya mencoba membuat jamur tiram dan mulai membudidayakan.Usaha tersebut nampaknya cukup bagus dan respon pasar juga baik menerima jamur hasil panennya.
"Usaha budi daya jamur tiram  sebenarnya sangat menjanjikan dan masyarakat juga sangat senang karena termasuk sayuran" kata Karmanto kepada Wartawan Jawapes, Kamis (29/8/2019)

Karmanto menjelaskan lagi selain membudidayakan jamur tiram dirinya juga melayani pemesanan membuat baglog jamur tiram. Banyak pembudidaya jamur tiram dari luar desa Kedondong yang memesan baglog produksinya.Baglog jamur buatan Karmanto dijual dengan harga Rp.2500/ baglog. Selain membudidayakan jamur tiram dan membuat Baglog jamur yang bahannya dari sebuk gergaji pohon sengon, Karmanto dan istrinya  juga mulai inovasi pengolahan jamur tiram dengan  mengembangkan diri membuat olahan dari jamur tiram,  seperti kripik krispi jamur berbagai varian dengan label Lestari yang dikemas plastik ukuran 100gram dengan harga jual Rp.10.000 dan 500 gram. Mungkin kedepannya dirinya juga akan mengembangkan olahan jamur tiram seperti Sosis jamur, nugget jamur, sate jamur, siomay jamur dan lain-lainya dengan harapan nilai jualnya lebih tinggi ketimbang nilai jual mentah. Jamur tiram mentah hasil produksinya dijual dipasaran dengan harga Rp.12000-13000/kilo,dan dijual di pasar Kebonsari dan pasar Pagotan.

Karmanto mengakui hasil produksi jamur tiram miliknya dan anggotanya mulai banyak yang dicari konsumen karena jamur hasil produksinya sangat bagus dan besar-besar bentuknya. Namun dirinya mengakui masih belum bisa memenuhi permintaan pasar dikarenakan produksi dan permodalan yang dihadapi dirinya dan anggota pembudidaya jamur tiram di dusun Kedondong.Mereka memanfaatkan waktu senggang di sela-sela bertani padi dan beternak, untuk membudidayakan jamur tiram, untuk penghasilan tambahan.Harapanya pemerintah desa juga ikut membantu dalam pendampingan dan permodalan

"Tapi ya itu, warga baru sebatas menanam dan memanen.sehari bisa sekitar dua kilo diproduksi.bertani jamur masih menjadi mata pencaharian sampingan bagi masyarakat disini selain itu juga kami berharap pemerintah desa ,mau mendampingi serta menfasilitasi  pelatihan dan permodalan bagi kelompok budidaya jamur tiram di dusun Kedondong ini" kata Karmanto,Kamis(29/8).

Ditempat terpisah Kepala Desa Kedondong, Siti Kuzaimah kepada Wartawan Jawapes sangat mendukung upaya mengangkat serta menggali  potensi desa terutama produk unggulan, karena dengan produk unggulan desa bisa terangkat, otamatis pemberdayaan ekonomi masyarakat bisa meningkat

"Saya sangat setuju dan terus aktif mendorong untuk mengangkat   produk-produk unggulan yang ada di desa Kedondong ketingkat kabupaten "kata Siti Kuzaimah, 
Kamis(29/8/2019)

Masih menurut Kepala Desa Kedondong, setiap dusun didesa Kedondong sudah  mempunyai produk unggulan yang sudah dikenal seperti dusun Padas dengan kripik pisang,dusun Watu lesung dengan Tape singkong,dusun Kandangan dengan Rangginang,dusun Sukorejo dengan sambel pecel dan dusun Kedondong dengan jamur tiram dengan olahan nya.

" Potensi yang ada di desa Kedondong akan terus digali melalui kegiatan UMKM agar bisa mewujudkan dan meningkatkan  kesejahteraan ekonomi masyarakat desa Kedondong khususnya dan memajukan peranan Bumdes sesuai dengan progam kerja saya, selaku kepala desa,"tutup Siti Khuzaimah.(Bun)
Baca Juga

View

Post a Comment

Hi Please, Do not Spam in Comments

Lebih baru Lebih lama

Rizal Diansyah, ST

Pimpred Media Jawapes. WA: 0818306669

Countact Pengaduan