Jawapes Surabaya – Sulitnya mengajak masyarakat yang berada di pesisir Pantai Kenjeran Surabaya ini untuk berkumpul dan mengadakan rapat, hal ini dirasakan oleh Lurah Kedung Cowek Surabaya.
Sudah berbagai cara yang dilakukan oleh Putut sebagai Lurah Kedung Cowek Surabaya untuk mengumpulkan warganya, Namun mereka enggan hadir dengan alasan pekerjaan.
Masyarakat di pesisir pantai kenjeran Surabaya ini, memang bermata pencaharian sebagai nelayan. Mereka mulai melaut, pagi pukul 08.00 WIB, dan pulang menjelang petang.
“ Kemudian pada malam harinya, mereka melanjutkan pekerjaannya dengan membersihkan hasil tangkapan, maka dari itu bila di undang rapat banyak tidak hadir karena pekerjaan, " ungkap Putut pada Jawapes, Senin ( 5/8/2019 ).
Walaupun tingkat kesibukkan pekerjaannya sangat padat, Putut tetap melakukan berbagai cara supaya warganya bisa mengetahui program -program pemerintah.
Salah satunya dengan mengumpulkan pengurus R.T dan R.W untuk memberitahukan tentang program pemerintah tersebut dan selanjutnya disosialisasikan ke masing - masing warga.
Selain itu, pihak Kelurahan juga melakukan cara lain dengan menganggarkan dana sebagai transportasi warga. Namun hal itu, tidak membuat warga bersedia datang.
“ Biasanya mereka hanya mengambil uang transportnya saja mas, " jelas Putut.
Rendahnya partisipasi warga pesisir ini, juga ditunjukkan dengan susahnya melakukan perekaman KTP-el, padahal pihak Kelurahan sudah memfasilitasi dengan menyediakan angkutan mobil, namun tetap warga banyak tidak datang.
“ Katanya di laut tidak ada operasi KTP, " lanjutnya.
Selain itu, kegiatan cangkrukkan yang di adakan di balai R.W juga tidak menarik minat warga untuk datang. Alasannya karena sibuk bekerja.
Kendati demikian, Lurah yang murah senyum ini terus melakukan pendekatan terhadap warganya.
“ Saat ada acara Bulak Bersholawat, warga banyak yang datang, kesempatan inilah, Saya gunakan untuk bersosialisasi program - program pemerintah, " terangnya.
“Minimnya kesadaran masyarakat ini, dikarenakan SDM dari masyarakat yang berada di pesisir ini, rata - rata hanya mengenyam pendidikan tingkat S.D. Program Kejar Paket juga di tawarkan ke masyarakat, namun warga banyak tidak berminat, " tutupnya.
( AS )
View
Posting Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments