Sering Dianiaya Majikan Saat Jadi TKW di Kuwait, Kini Turini Alami Kebutaan Sebelah

Jawapes Banyumas - Pada Kamis (27/6/2019) merupakan hari yang sangat mengharukan bagi keluarga Mintareja alias Kapir setelah 16 tahun berpisah dengan anaknya yaitu Turini (40) yang bekerja sebagai tenaga kerja di luar negeri dan baru kali ini bisa pulang kembali ke rumahnya. Turini pergi meninggalkan rumah untuk bekerja ke Kuwait sejak tahun 2003, dimana sebelumnya sempat bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Singapura.

Turini warga Kabupaten Banyumas yang hanya memiliki tamatan Sekolah Dasar (SD) menjelaskan kepada Jawapes, bahwa dirinya menjadi TKW itu dibantu oleh Ahmad (Almarhum) melalui sponsor PJTKI di wilayahnya yang kemudian di bawa ke salah satu PT. PJTKI di Jakarta.

Berdasarkan kronologi yang dijelaskan Turini bahwa dia sebelumnya bekerja di Singapura dikarenakan adanya tawaran dari sponsor PJTKI ke Kuwait, maka dari itu dengan harapan gaji sebagai pembantu rumah tangga (PRT) lebih tinggi dibandingkan Singapura sehingga tawaran tersebut pada akhirnya diterima.

Namun kenyataan yang dia terima ternyata majikannya mempunyai sifat atau karakter sering melakukan tindakan penganiayaan terhadap Turini, bahkan ketika Turini sedang melakukan pekerjaan mencuci pakaian yang menurut majikan tidak benar, maka kepala Turini di tenggelamkan oleh majikan ke tempat sabun cucian hingga berakibat mata sebelah kiri Turini mengalami kebutaan. Selain itu pukulanpun sering mendarat di tubuh Turini apabila sang majikan merasa tidak senang terhadap hasil pekerjaannya.

Ibu kandung Turini mengatakan, selama bekerja Turini hilang kontak dengan keluarganya, sedangkan menurut keponakannya bahwa pihaknya dapat menghubungi Turini baru satu tahun ini dan langsung di usahakan agar Turini bisa di pulangkan ke Indonesia. Kini pihak keluarga mempertanyakan tentang hasil gaji Turini selama sekian tahun di Kuwait yang masih di rasa belum sesuai dengan jumlah hitungan gajinya serta mempertanyakan 'apakah tidak ada kompensasi terhadap mata kiri Turini yang buta dikarenakan penganiayaan yang diperbuat oleh majikannya'.

Harapan besar sekiranya ada perhatian khusus dari dinas terkait akibat penderitaan yang di alami Turini sebagai pekerja migran Indonesia dan sebagai korban penganiayaan majikannya di luar negeri.(Mugiono)
Baca Juga

View

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

Rizal Diansyah, ST

Pimpred Media Jawapes. WA: 0818306669

Countact Pengaduan