Guru Diharapkan Mampu Mencetak Peserta Didik yang Kreatif dan Inovatif di Era Industri 4.0

Jawapes Sidoarjo - Melalui Konferensi Kerja ke-IV yang dilaksanakan selama dua hari, mulai 28-29 Juni di Hotel Tanjung Plaza, Prigen, guru dituntut dapat menghadapi siswanya yang kebanyakan dari kalangan millenial yang tidak asing lagi dengan dunia digital.
Hal tersebut merupakan tantangan yang besar dan tidak mudah.

Kegiatan yang diadakan PGRI Kabupaten Sidoarjo ini dibuka langsung oleh Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah, SH, M.Hum dan dihadiri Wakil Ketua PGRI Provinsi Jawa Timur Husin Matamin, Ketua PGRI Kabupaten Sidoarjo Suprapto, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo  Drs. Ec. Asrofi, MH, dan Ketua KONI Sidoarjo M. Franki Efendi di Hall Tanjung Plaza, Prigen, Jumat (28/6/2019).

Wakil Ketua PGRI Provinsi Jawa Timur Husin Matamin mengatakan, era pendidikan 4.0 merupakan tantangan yang sangat berat dihadapi guru. Jack Ma (CEO Alibaba Group) dalam pertemuan tahunan World Economic Forum 2018, menyatakan bahwa pendidikan adalah tantangan besar abad ini. Jika tidak mengubah cara mendidik dan belajar-mengajar, maka 30 tahun mendatang kita akan mengalami kesulitan besar. Pendidikan dan pembelajaran yang sarat dengan muatan pengetahuan mengesampingkan muatan sikap dan keterampilan sebagaimana saat ini terimplementasi akan menghasilkan peserta didik yang tidak mampu berkompetisi dengan teknologi.

Oleh karena itu, guru harus bisa menyesuaikan diri pada perkembangan teknologi di bidang pendidikan dalam mengimplementasikan pembelajaran berbasis digital elektronik dengan handphone, maka guru cukup menginput materi ke dalam sistem aplikasi, dan anak bisa belajar materi tersebut di rumah melalui handphone.

“Melalui Konferensi Kerja ke-IV ini, berharap guru kabupaten Sidoarjo kedepannya mampu menerapkan pembelajaran dengan digital E-Learning,” pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah dalam sambutannya, menjelaskan pendidikan yang bermutu adalah kunci keberhasilan pembangunan bangsa. Baginya, kinerja guru harus terus ditingkatkan agar para guru semakin profesional dalam bekerja mendidik dan mengajar. Selama ini, Pemkab Sidoarjo menaruh harapan besar kepada PGRI Sidoarjo untuk berperan aktif sebagai mitra kerja pemerintah daerah untuk membina guru menjadi profesional.

“Memasuki revolusi industri 4.0 disebut pendidikan 4.0, maka kompetensi yang dibutuhkan dalam era pendidikan 4.0 adalah: keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah (critical thinking and problem solving skill), keterampilan komunikasi dan kolaboratif (communication and collaborative skill). Di harapkan di revolusi industri 4.0 guru mampu mencetak peserta didik untuk selalu berpikir dan bertindak kreatif dan inovatif. Tindakan ini perlu dilakukan agar peserta didik mampu bersaing dan menciptakan lapangan kerja berbasis industri 4.0,” ujar Saiful Ilah.

Sementara itu, Ketua PGRI Kabupaten Sidoarjo, Suprapto mengucapkan terimakasih kepada Bupati Sidoarjo yang sudah memperhatikan kesejahteraan Guru Tidak Tetap (GTT) yang terus ditingkatkan kesejahteraannya.

“Pemkab Sidoarjo sudah menaruh perhatian besar kepada para guru terutama GTT dengan menaikkan honor. Hal ini akan berpengaruh pada para guru untuk fokus dalam mengajar dan meningkatkan kualitas di era pendidikan 4.0,” tandasnya.(tyaz/Kom)
Baca Juga

View

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

Rizal Diansyah, ST

Pimpred Media Jawapes. WA: 0818306669

Countact Pengaduan