Jawapes Banyumas - Suprihanto Kepala Desa Kedung Wuluh Lor Kecamatan Patikraja telah resmikan perpustakaan Desa "Jendela Ilmu" yang berlokasi di samping kantor desanya, Minggu (27/1/2019).
Menurutnya, sangat mengapresiasi generasi muda yang telah merintis dan mewujudkan adanya Perpustakaan Desa (Perpusdes).
Menurutnya, sangat mengapresiasi generasi muda yang telah merintis dan mewujudkan adanya Perpustakaan Desa (Perpusdes).
"Saya berharap, agar warga Desa Kedung Wuluh Lor bisa menumbuhkan minat baca, khususnya bagi anak-anak yang saat ini lebih tertarik dengan gadget. Jika dibandingkan dengan membaca buku, secara faktual buku lebih bisa dipercaya sedangkan informasi dalam internet sebenarnya lebih meluas namun tidak sedikit yang menyesatkan karena buku merupakan karya yang faktual," katanya.
Masih kata Kepala Desa Kedung Wuluh lor, terkait dengan minimnya koleksi buku pihaknya secara bertahap akan menambahkan koleksi - koleksi buku bacaannya dengan menggunakan dana desa secara proporsional.
Sementara itu Ketua Perpusdes, Andes Imron Pamuji mengatakan, koleksi buku pada Perpustakaan "Jendela Ilmu" masih sangat terbatas dan hanya baru tersedia 208 buku bacaan dan 50 majalah.
"Itupun yang jumlah 105 buku masih pinjaman dari Perpusdes Cahaya Ilmu Desa Karanganyar," ungkapnya.
Andes berharap semua pihak ikut prihatin, mengingat minat baca buku menurut survey di Indonesia menduduki peringkat ke 60 dari 61 negara. Untuk meningkatkan minat baca tersebut pihaknya selaku pemuda di desa mengajak teman - temannya mendirikan Perpusdes. Respon positif dari pemerintah desa menunjukkan bahwa hal tersebut memang ditunjukkan adanya minat baca yang cukup baik dari warga termasuk anak anak, jelasnya.
Antusias warga dan anak - anak terlihat saat peresmian Perpusdes, mereka dengan tekun menikmati pembacaan puisi dengan judul "Tanda-Tanda Membaca" oleh Angga Nurrohman dan dongeng dengan judul "Jujur" yang disampaikan oleh pendongeng cilik dari Gombong Huriya Veyn Avicenna.
Selain itu, acara peresmian perpustakaan juga disertakan dengan penyerahan SK Pengurus Perpusdes oleh Supriyanto selaku Kepala Desa kepada Ketua Perpusdes Andes Imron Panji.(Cpt)
Masih kata Kepala Desa Kedung Wuluh lor, terkait dengan minimnya koleksi buku pihaknya secara bertahap akan menambahkan koleksi - koleksi buku bacaannya dengan menggunakan dana desa secara proporsional.
Sementara itu Ketua Perpusdes, Andes Imron Pamuji mengatakan, koleksi buku pada Perpustakaan "Jendela Ilmu" masih sangat terbatas dan hanya baru tersedia 208 buku bacaan dan 50 majalah.
"Itupun yang jumlah 105 buku masih pinjaman dari Perpusdes Cahaya Ilmu Desa Karanganyar," ungkapnya.
Andes berharap semua pihak ikut prihatin, mengingat minat baca buku menurut survey di Indonesia menduduki peringkat ke 60 dari 61 negara. Untuk meningkatkan minat baca tersebut pihaknya selaku pemuda di desa mengajak teman - temannya mendirikan Perpusdes. Respon positif dari pemerintah desa menunjukkan bahwa hal tersebut memang ditunjukkan adanya minat baca yang cukup baik dari warga termasuk anak anak, jelasnya.
Antusias warga dan anak - anak terlihat saat peresmian Perpusdes, mereka dengan tekun menikmati pembacaan puisi dengan judul "Tanda-Tanda Membaca" oleh Angga Nurrohman dan dongeng dengan judul "Jujur" yang disampaikan oleh pendongeng cilik dari Gombong Huriya Veyn Avicenna.
Selain itu, acara peresmian perpustakaan juga disertakan dengan penyerahan SK Pengurus Perpusdes oleh Supriyanto selaku Kepala Desa kepada Ketua Perpusdes Andes Imron Panji.(Cpt)
View
Posting Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments