Jawapes Pacitan - Kabupaten Pacitan memanglah suatu daerah yang rawan akan bencana Tanah Longsor sehingga tindakan ataupun perilaku masyarakatnya dituntut untuk bersikap bijaksana dalam menentukan jenis tanaman supaya konservasi tanah terjaga. Untuk itu dalam menanam pohonpun haruslah lebih selektif selain yang cepat menghasilkan juga perlu yang mempunyai akar kuat sehingga bisa menahan konstruksi tanah terjaga.
Dengan menanam pohon dan tumbuhan di tempat yang dianggap bisa menjadi tumbuh kembang tumbuhan tersebut. Selain melindungi lingkungan kita dari polusi, kita juga dapat menghindari akibat lain yang lebih parah, karena tindakan manusia yang sering kali merusak alam.
Untuk mengantisipasi semua itu, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan menggelar gerakan penanaman pohon dalam angka pemulihan Daerah Aliran Sungai (DAS) Nasional di Kabupaten Pacitan.
Melalui gerakan penanaman pemulihan DAS ini berharap masyarakat lebih pandai dalam menentukan jenis tanaman, karena peran dan fungsi dari penghijauan adalah sebagai paru-paru lingkungan yang sangat diperlukan makhluk hidup untuk bernafas, sebagai pengatur lingkungan.
Kerusakan lingkungan semakin meluas sehingga membuat perlu adanya kesadaran untuk memulihkan DAS. Sebab dengan penghijauan dapat mencegah terjadinya banjir serta dapat mengembalikan fungsi daerah resapan air dan dapat mengurangi debit air saat musim hujan air bisa meresap ke dalam tanah dengan mudah. Dengan memanfaatkan juga melestarikan hutan dan lahan sehingga aliran sungai tetap terjaga.
“Saat ini masyarakat Pacitan sangat antusias menanam sengon, tetapi diharapkan disela-sela pohon sengon agar diselingi dengan tanaman buah dan pohon-pohon konservasi sehingga erosi tidak terjadi serta kesejahteraan masyarakat dapat meningkat dan bisa mencegah terjadinya longsor,” ujar Wardoyo Kepala UPT Pengelolaan Hutan Wilayah (PHW) I Dinas Kehutanan Prov Jawa Timur Wilayah Pacitan dalam sambutannya pada acara Penghijauan di Lokasi Gunung Semedi Desa Sooka Kecamatan Punung, Jum'at (25/1/2019).
Bupati Pacitan Indartato yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan gerakan menanam pohon dalam rangka pemulihan DAS Nasional yang dilaksanakan saat ini tidak dapat dilaksanakan tanpa peran aktif dari seluruh elemen masyarakat. Dengan penanaman pohon juga bisa menambah kesejahteraan masyarakat jika sudah bisa di ambil hasilnya.
“Kegiatan penanaman ini bertujuan untuk menyelamatkan DAS sehingga sumber mata air tetap lestari serta masyarakat Pacitan dapat sejahtera adem ayem dingin tanpa AC, mudah-mudahan apa yang kita lakukan dapat ridho dari Tuhan Yang Maha Esa,” terangnya.
Pernyataan pembukaan penanaman Pohon dalam rangka gerakan penanaman dan pemulihan DAS Nasional dengan pemukulan Kentongan, serta dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis 700 bibit tanaman buah serta puluhan ribu bibit sengon dari Bupati kepada Kepala Desa Sooko dan kelompok tani hutan setempat. Kegiatan tersebut juga di dukung oleh PT. Tunas Subur, PT. Linggar Jati Mahardika, PT. PJB UBJOM PLTU, PT. Temon Raya, PT. TOP, PT. AGJS dan di hadiri sekitar 700 orang.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekda Suko Wiyono, Dandim 0801 Letkol Kav Aristoteles HN Lawitang, Kapolres AKBP Sugandhi, Staf Ahli Bupati, Asisiten Sekda, Kepala OPD, Forkopimda dan pelajar serta masyarakat setempat yang ikut berpartisipasi atas kegiantan tersebut.(Ans)
View
Posting Komentar