Sidak Alun Alun Sidoarjo, Bupati Subandi : Pengerjaannya Masih Semrawut



Jawapes, SIDOARJO - Bupati Sidoarjo, H. Subandi, SH, M.Kn didampingi Kadis DLHK Bahrul Amiq, anggota Komisi C DPRD Kabupaten Sidoarjo dari Fraksi Golkar, Moh. Nizar inspeksi mendadak (sidak) Alun-Alun Kabupaten Sidoarjo, Jumat (5/12/2025).

Usai berkeliling alun-alun, Bupati Subandi menyampaikan bahwa  pengerjaan yang dipercayakan ke pihak kontraktor masih terbilang acak-acakan. "Katanya putra daerah Sidoarjo, tentunya bisa menjaga kualitas. Banyaknya penemuan pengerjaan tidak sesuai, diharapkan dapat menjadi koreksi," ujar Subandi.

Dengan perubahan tampilan alun-alun Sidoarjo, diharapkan bisa menjadi kebanggaan masyarakat Sidoarjo. Jangan sampai anggaran yang begitu besar tidak sesuai realita dan mengecewakan warga Sidoarjo, terangnya.

"Kalau dilihat deviasi 20 persen, namun di lapangan tidak sampai 20 persen. Ini masih semrawut. Coba kalau secara detail dihitung, jelas akan kelabakan. Tolong PPK untuk mengawasi pengerjaan proyek di alun-alun ini," tandasnya.

Lebih lanjut dikatakan Bupati Sidoarjo, waktu pengerjaan tinggal 10 hari lagi, jelas akan ada perpanjangan waktu. "Namun jika pengerjaan masih tetap tidak bagus, beri plat merah untuk kontraktornya dan tidak ada ampun," jelas Subandi.

Nantinya masih ada 6 proyek lagi yang langsung pengawasan dari inspektorat pusat, diantaranya alun-alun, RS Sedati, RSUD R.T. Notopuro dan rumah pompa Kedungpeluk, beber Bupati Sidoarjo.

"Sidoarjo sudah langganan KPK, kalau terus seperti ini, maunya sampai kapan. Saya selaku Bupati Sidoarjo akan mempersilahkan APH untuk cek seluruh proyek yang ada di Sidoarjo. Biarkan tidak ada permainan pengerjaan proyek di Kabupaten Sidoarjo," tandasnya.

Subandi menambahkan, sebagai Bupati, saya ingin menyelamatkan semua OPD. Cuma kalau kualitas pengerjaannya tidak bagus, apalagi sudah diberi kepercayaan untuk mengerjakan proyek namun hasilnya seperti ini, ya sebagai warga Sidoarjo seharusnya malu.  

"Sebagai warga Sidoarjo yang dipercaya untuk mengerjakan proyek dari pemerintah, seharusnya dikerjakan yang apik. Beri contoh yang apik bagi kontraktor lain. Janganlah pengerjaannya semrawut," ucapnya.

Sebagai pelaksana proyek, semua pengerjaan harus diperhitungkan. Dengan menggunakan metode shift 1 hingga 3 mungkin masih bisa, namun harus melihat juga kondisional cuaca yang mungkin tidak bersahabat, ungkap Subandi.  

"Saya lihat di lapangan, tidak mungkin akan selesai dalam 10 hari. Karena masih banyak yang belum dikerjakan. Dan tolong untuk terus diawasi. Perencanaan adalah kunci untuk kesuksesan. Jadikanlah sebagai koreksi," pesan Bupati.

Untuk tahun 2026, saya akan pimpin rapat dan adakan pertemuan setiap 3 bulan sekali untuk mempertanyakan realisasi anggaran triwulan. Jika masih ada permainan, semua akan disikat habis. Kita ganti orang baru, pungkasnya. (Tyaz)

Baca Juga

View

Post a Comment

Hi Please, Do not Spam in Comments

Lebih baru Lebih lama

Rizal Diansyah, ST

Pimpred Media Jawapes. WA: 0818306669

Countact Pengaduan